Kamis, 26 Desember 2019

Singapura yang Tidak Pernah Tidur (2)

Kami pergi hanya bermodal nekat dan hp di tangan yang selalu digunakan untuk membuka Google dan Goolgle Maps! Kami kemudian bertanya pada orang yang ada di halte bagaimana caranya untuk bisa bepergian menggunakan bus. Namun karena tempat pembelian kartu untuk naik bus lebih jauh daripada stasiun MRT, akhirnya kami memutuskan untuk mencari Stasiun MRT saja. Kami menyusuri Orchard Road sembari melihat rambu-rambu petunjuk menuju stasiun MRT sembari bertanya ke kanan kiri ke setiap orang yang ditemui. Menemukan stasiun MRT pun bukan perkara yang mudah bagi kami yang masih awam.

Singkat kata, setelah melalui perjalanan pencarian stasiun yang panjang, kami pun naik MRT dan mengubah tujuan kami langsung menuju ke Marina Bay. Bermodalkan badan yang sudah lelah berjalan, setibanya kami di Marina Bay, ternyata loket tiket masuk Garden by The Bay sudah ditutup dari jam 20.00 dan kami tiba pukul 20.45. Nyaris sekali! Kami pun akhirnya berfoto-foto di area luar dengan latar belakang pemandangan ikonik Singapura yaitu Marina Bay Sands Hotel dan London Eye sembari menikmati malam di pinggir pond dan melihat kerlap kerlip lampu dari Supertree Grove.

Sebuah malam yang sederhana namun sempurna di Singapura. Kami kemudian menelepon rekan-rekan yang lain. Ternyata mereka sedang berbelanja di Mustafa Center. Sejak kami pertama kali menginjakkan kaki di Singapura kami memang sudah diinfo oleh tour guide kami jika ingin membeli oleh-oleh dengan harga yang murah dan buka hingga 24 jam, maka pusat perbelanjaan Mustaf Center adalah tempatnya. Kami berdua kemudian kembali menyusuri stasiun MRT untuk menuju ke Mustafa Center. Stasiun MRT terdekat dari Mustafa Center adalah Farrer Park.

Keesokan harinya adalah hari terakhir kami di Singapura. Agenda seharian kali ini ada explore Universal Studio Singapore! Berbagai wahana mulai dari yang ekstreme sampai yang paling selow ada disini. Kesempatan kali ini saya memberanikan diri untuk naik wahana yang ada di Battlestar Galactica yaitu roller coaster yang sangat menguji adrenalin.

Setelah puas menguji adrenalin, kami melanjutkan untuk mengekspolore wahana lain yaitu 4D studio. Di 4D studio disuguhkan pengalaman menonton film Shrek sambil disemprot. Wahana yang tak kalah keren lainnya adalah Lights, Camera, Action! by Steven Spielberg. Ingin tahu bagaimana Steven menciptakan efek-efek special dari filmnya? Disinilah tempatnya.

Destinasi luar negeri saya selanjutnya adalah ingin mengunjungi negeri Dubai, Uni Emirat Arab yang terkenal dengan Burj Khalifa-nya. Setiap malam pergantian tahun saya hanya menikmati keindahan pertunjukan Dubai Fountain melalui Youtube. Jika bisa berkesempatan menang di Dream Destination Dubai kali ini selain ingin melihat langsung pertunjukan Dubai Fountain, saya juga ingin mencoba pengalaman kayak di sepanjang Danau Hatta yang tenang dan pengalaman yang menguji adrenalin lainnya yang belum pernah saya lakukan yaitu mendaki pegunungan berbatu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar