Senin, 30 Desember 2019

Himeji Castle, Situs Warisan Dunia yang Anggun

Jepang seperti tidak pernah kehabisan atraksi wisata. Salah satunya adalah Himeji Castle, yang terletak di Hyogo.
Jepang memiliki sejarah yang sangat panjang. Negara ini terkenal akan kekuatan sumber daya manusianya, kekayaan budayanya, dan keindahan alamnya. Dipimpin oleh seorang Kaisar, Jepang memiliki beberapa peninggalan istana dengan torehan cerita dan keindahan yang berbeda satu sama lain. Himeji Castle, salah satu istana indah yang menjadi situs warisan dunia.

Himeji Castle atau Istana Himeji terletak di Kota Himeji, Prefektur Hyogo, Jepang. Seperti pusat budaya dan wisata lainnya, akses transportasi ke wilayah ini sudah sangat bagus. Namun, karena Himeji Castle ini terletak di wilayah khusus di dataran tinggi yang dikelola khusus, maka tidak dapat langsung dijangkau dengan alat transportasi umum. Ya, dari stasiun kereta api terdekat, traveler bisa berjalan menuju istana ini jika tidak memiliki transportasi pribadi. Jaraknya tidak begitu jauh apalagi pemandangan di sepanjang jalan menuju istana sangat indah, maka jalan kaki pun tidak begitu terasa.

Taman-taman ditata sangat rapi, bunga-bunga berbagai aneka warna dan bentuk pun menghiasi sepanjang jalan. Bagi traveler pencinta bunga, hal ini tentu sayang jika dilewatkan begitu saja. Jalannya pun sangat teduh karena banyak pohon yang tumbuh di sepanjang jalan. Jadi, tidak akan terasa melelahkan meskipun berjalan. Sebelum ke Himeji Castle, pastikan traveler sudah mempersiapkan fisik ya.

Himeji Castle sudah langsung terlihat jelas berdiri dengan gagahnya sejak memasuki jalan utama menuju istana ini. Warna putihnya begitu mencolok sehingga traveler akan langsung mudah mengenalnya. Jika diamati, sekilas istana dengan atapnya yang menyeruak ini menyerupai seekor burung yang sedang mengembangkan sayap dengan anggunnya. Bahkan, jika sedang musim dingin dan turun salju, seluruh permukaan atap istana ini akan tertutup salju. Sehingga, dari kejauhan sekilas tampak keindahannya yang megah seperti burung putih yang anggun.

Saat musim semi pun, istana ini terlihat sangat indah. Pepohonan sakura baik yang berwarna merah muda dan putih tumbuh di sekeliling istana ini sehingga menambah suasana segar dan indah. Istana Himeji telah ditetapkan sebagai situs peninggalan budaya milik dunia yang sangat berharga. Pada tahun 1993, UNESCO memasukkan Istana Himeji dalam daftar Situs Warisan Dunia untuk kategori warisan budaya.

Karena letaknya yang berada di daratan menanjak, maka seperti diutarakan sebelumnya, traveler memang perlu menyiapkan fisik karena perjalanan menuju istana ini apalagi menaranya yang tinggi harus melewati ratusan anak tangga. Istana Himeji merupakan istana yang dibangun di atas gunung di tengah-tengah dataran. Pusat istana dengan menara utamanya didirikan persis di tengah-tengah. Jika dilihat secara keseluruhan yang utuh, Istana Himeji berbentuk spiral yang berputar berlawanan dengan arah jarum jam dengan titik awal di sebelah utara Gunung Hime. Lapangan luas yang sekarang ada di depan bangunan Istana Himeji pun menyajikan pemandangan yang indah.

Traveler bisa melihat dengan jelas tujuan rancangan istana ini adalah untuk digunakan dalam pertempuran. Karena terdapat juga tembok-tembok tebal bahkan seperti benteng di sekeliling istana. Tak hanya untuk tujuan bertempur, istana ini juga harus terlihat indah dan megah sebagai lambang keagungan.

Setelah Istana Himeji selesai dibangun, di Jepang tidak ada lagi pembangunan istana berukuran besar seperti Istana Himeji, karena pada tahun 1615 pemerintah mengeluarkan dekret "Satu Negara Satu Istana".

Berbicara mengenai warisan budaya, salah satu yang wajib masuk dalam perjalanan impian atau Dream Destination adalah Dubai dengan distrik seni Al Quoz dan penemuan relik dari Zaman Besi yang menjadikan Dubai sevagai salah satu pusat budaya. Bagi saya, dapat menikmati kebudayaan kota yang kaya yang dimulai dari Zaman Besi hingga sangat modern saat ini adalah suatu pengalaman yang berharga yang dapat diperoleh di Dubai.

Selain itu, kita juga bisa belajar sejarah khususnya di Dubai Creek, yang dulunya merupakan pelabuhan yang ramai di jalur perdagangan antara Mesopotamia dan Lembah Indus. Artefaknya dapat ditemukan di Museum Saruq Al-Hadid di distrik Shindagha. Sangat menarik dan menggugah rasa ingin belajar yang sangat besar! Kayanya perpaduan ini yang akan menjadikan perjalanan dan traveling di Dubai menjadi Extraordinary Traveling bagi saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar