Jumat, 27 Desember 2019

Liburan Murah Naik Kereta Api, Bisa Ngeteng Lho!

Liburan backpacker menjadi pilihan bagi traveler yang minim budget. Ngeteng dan naik turun kereta api di beberapa stasiun bisa jadi cara untuk liburan hemat.

Liburan tak melulu mewah. Untuk traveler yang doyan backpacking, kereta api bisa menjadi angkutan pilihan di sepanjang Pulau Jawa. Caranya dengan ngeteng.

"Naik kereta ngeteng itu bisa, asal mau capek naik turun di stasiun lokal," ujar Edi Sukmoro, Direktur Utama PT KAI, di Jakarta Railway Center, Jakarta dalam wawancara dengan detikcom.

Sebelum mulai, detikcom ingin menginformasikan jumlah rute yang ada di 3 stasiun besar. Mulai dari Stasiun Gambir, ada 39 pemberangkatan PP dan 78 perjalanan setiap harinya.

Untuk Stasiun Pasar Senen, KAI memberangkatkan 27 kereta PP dengan 54 perjalanan. Kemudian Stasiun Bandung yang punya 51 pemberangkatan PP dan 102 perjalanan dalam satu hari.

Traveler bisa mulai berangkat dari stasiun besar dan melanjutkan ke stasiun lokal. Yang traveler harus ketahui adalah tempat tujuan yang spesifik. Contohnya traveler berangkat dari Bandung menuju Tanjung Priok.

Penumpang bisa menggunakan KA Lokal Bandung Raya atau Cibatuan menuju Purwakarta. Harga tiketnya Rp 7.000/8.000 dalam sekali perjalanan.

Dari Purwakarta, traveler lanjut naik kereta lokal bernama KA Cilamaya Ekspres. Harganya Rp 6.000 per orang dan traveler akan sampai di Tanjung Priok.

Perjalanan ini akan lebih baik dari pada traveler berangkat menuju Jakarta dengan kereta jarak jauh dan menyambung perjalanan dengan menggunakan kereta lokal KRL. Kalau mau ke Jawa Tengah, bisa ngeteng? Bisa dong.

Kamu yang rela naik turun di beberapa stasiun bisa ngeteng dengan mudah. Misalkan kamu dari Jakarta mau ke Semarang. Kamu bisa mulai perjalanan menuju Cikampek. Dari Cikampek, traveler turun di Jatibarang dan melanjutkan perjalanan ke Tegal. Dari Tegal, traveler bisa naik kereta lokal menuju Semarang.

Yang jadi pertanyaan, apakah kereta lokal tersedia setiap saat?

"Yang lokal tersedia setiap hari, hanya saja tidak sampai terlalu malam. Karena tidak ada yang naik sampai malam. Tapi keretanya banyak," jelas Edi.

Pilihan kereta lokal lainnya antara lain KA Joglosemarkerto (Jogja-Solo-Semarang-Purwokerto), KA Prambanan Ekspres (Kutoarjo-Jogja-Solo) dan KA Raphih Doho dan Penataran (Surabaya-Malang-Blitar).

Meriahnya Tahun Baru Islam di Ambon

Tahun Baru Islam menjadi hari yang dinantikan oleh umat muslim. Dari Kota Ambon, inilah tarian Hadrat sebagai tanda kedatangan Tahun Baru Islam.

Nada hentakan rebana yang dipukul beramai-ramai oleh para pengiring tarian hadrat sebagai tanda dimulainya tarian hadrat. Selain menari tarian hadrat mereka juga berslawat Nabi, Badar dan shalawat badriah sambil melembaikan kain berwarna-warni.

Sejak Minggu (01/09/2019) pagi hingga sore ini ribuan warga kota Ambon memadati ruas jalan sepanjang jalan Sultan Babullah, Sam Ratulangi dan AY. Patty untuk menyaksikan tarian hadrat yang diikuti 1.500 orang yang tergabung dalam 35 regu mulai dari Remaja Mesjid, Sekolah dan Masyarakat.

Tarian hadrat bukan hanya diikuti oleh para pemuda-pemudi tapi juga anak-anak hingga ibu rumah tangga. Mereka semua datang untuk memeriahkan tahun baru Islam.

Pawai tarian hadrat semakin meriah dengan tampilnya anak-anak yang menari hadrat dengan semangatnya meskipun di bawa terik matahari. Tak mau kalah juga ibu rumah tangga dengan seragam muslim melakukan tarian hadrat.

Ketua panita festival budaya Islam Maluku, Nurdin Reyri mengatakan kegiatan tersebut telah di lakukan selama tiga tahun yang bertepatan dengan 1 muharram dan tiap tahun ada peningkatan peserta yang mengikuti pawai tarian hadrat.

"Ini sudah tahun ketiga dan tahun ini peserta semakin bertambah dari tahun-tahun sebelumnya," Kata Ketua panitia Festival Budaya Islam Maluku, Nurdin Reyri.

Tarian hadrat mulai dari halaman Masjid Raya Al Fatah Ambon, dilanjutkan ke jalan Sulltan Babullah kemudian peserta menuju jalan Yos Sudarso, lanjyt ke Jalan Sam Ratulangi dan Jalan AY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar