Sabtu, 28 Desember 2019

Waspadalah, Waspadalah di Madrid dan Barcelona

Dua kota sekaligus destinasi terpopuler di Spanyol, Madrid dan Barcelona sedang menakutkan bagi turis. Angka kriminalitas meningkat: waspadalah, waspadalah!

Kriminalitas sedang menyelimuti Kota Madrid dan Barcelona. Tidak hanya membuat warganya was-was, tapi juga bikin resah turis yang datang. Apalagi, dua kota tersebut merupakan destinasi terpopuler di Spanyol bahkan di Eropa.

Dilansir dari berbagai media lokal Spanyol, seperti El Pais pada Jumat (30/8/2019) Kota Madrid dan Barcelona sedang memasuki fase rawan kejahatan. Di kuartal pertama tahun 2019 jika dibandingkan tahun sebelumnya, angkanya meningkat.

Dalam catatan pemerintahan Spanyol, angka kriminalitas di Madrid meningkat sebanyak 7,6 persen dan di Barcelona meningkat 12 persen. Paling besar, tindak kriminalitasnya adalah pencurian atau pencopetan.Celakanya, 22 persen korban pencurian atau pencopetan di Madrid dan Barcelona adalah para turis!

Para pencopet tersebut merampas apa saja, dari dompet sampai ponsel. Celakanya, kadang turis memasukkan dompet ke dalam satu tas kecil yang juga berisi dokumen perjalanan seperti pasport dan visa. Itu pun juga disikat.

Sampai-sampai, Amerika Serikat sudah mengeluarkan Travel Advice alias imbauan perjalanan bagi warganya yang mau plesiran ke Madrid dan Barcelona. Intinya, hati-hati terhadap pencurian di jalanan.

Prancis dan Jepang melakukan hal serupa. Mereka mengimbau warganya untuk jaga diri khususnya di tempat-tempat wisata yang populer. Di Barcelona misalnya, harap waspada di Sagrada Familia dan Park Guell.

"Awasi barang-barang bawaan, jangan taruh dompet di saku belakang dan jangan percaya kepada orang," tulis pernyataan pemerintah Jepang.

Khusus jangan percaya kepada orang, ada satu modus pencurian yang sering dilakukan di Spanyol. Jadi, sang pencuri akan memberitahu Anda bahwa tas atau baju terkena noda atau kotoran burung. Seketika Anda lengah, seketika itu juga dengan cepat dompet di saku belakang bakal berpindah tangan.

Geng Anak-anak Muda

Seorang polisi di Barcelona, Mossos d'Esquadra mengungkapkan tentang kriminalitas di Madrid dan Barcelona yang meningkat. Menurutnya, belakangan ini ada suatu geng anak-anak muda yang merupakan para pelaku kriminalitas.

"Mereka kebanyakan di bawah usia 18 tahun. Mereka adalah suatu tren kejahatan baru," terangnya.

Mossos berperan sebagai intel. Berpakaian preman, dia memetakan titik-titik rawan pencurian di Barcelona. Kereta bawah tanah merupakan 'tempat pertempurannya'.

"Karena di bawah umur, kebanyakan dari mereka mendapat peringatan. Tapi sayangnya, ada beberapa yang sudah tertangkap hingga puluhan kali," terangnya.

Bulan Mei 2019 kemarin, kepolisian Barcelona membentuk tim khusus yang bernama 'Poliedrico'. Merekalah yang bakal menyasar dan menangkap geng anak-anak muda itu.Parahnya juga, kebanyakan geng anak-anak muda tersebut adalah imigran dari Afrika. Para warga pun memerintah pemerintah Spanyol lebih ketat perihal tersebut.

Kepolisian Spanyol menegaskan, mereka akan menanggulangi aksi kriminalitas. Personel ditambahkan di jalanan, terutama di titik-titik yang ramai turis.

Bahkan, patroli kepolisian bakal lebih lama waktunya bisa sampai larut malam. Turis pun diminta untuk jaga diri dan segera melapor jika melihat hal-hal yang mencurigakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar