Selasa, 03 Desember 2019

Sekdes di Sulsel Ditangkap Polisi karena Begal Payudara Mahasiswi

Sekretaris Desa Tappale, Kecamatan Libureng, Bone, Sulsel, Syamsul Alam (34) ditangkap polisi karena diduga 'membegal' payudara mahasiswi. Syamsul dibawa ke Polsek Palakka.

"Iya (pelaku adalah) Sekdes (Sekretaris Desa)," ujar Humas Polres Bone, Brigadir Rosnaeni, saat dimintai konfirmasi, Selasa (3/12/2019).

Rosnaeni mengatakan insiden tersebut berawal ketika korban mengendarai sepeda motor seorang diri pada Senin (2/12), sekitar pukul 19.30 Wita. Korban kaget saat tiba-tiba dihampiri pelaku dari sisi kanan dan dipegang payudaranya.

"Katanya dibuntuti. Pas dipegang, ini perempuan berhenti dan menangis," ujar Rosnaeni.

Warga sekitar yang mendapati korban menangis sigap mengejar terduga pelaku setelah menerima penjelasan korban.

"Pas diburu, dapatlah (terduga pelaku). Dibawalah ke Polsek Palakka," katanya.

Korban, disebut polisi, tidak mengenal pelaku. Korban yang trauma karena merasa malu lantas melaporkan kejadian ini ke Polsek Palakka sekitar pukul 22.00 Wita.

"Sekarang pelaku masih di Polsek," katanya.

Selain Lempar Sperma, Pemuda Tasik Ternyata Begal Payudara

Fakta baru terungkap dari hasil penyelidikan kasus teror sperma yang dilakukan Sidik Nugraha (25) terhadap tujuh perempuan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Selain melempar sperma, pemuda tersebut juga melakukan begal payudara.

"Ada yang cabul, seperti pegang payudara, terus ada juga yang (sperma) diolesin ke tangan dan ke pipi," ucap Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Dadan Sudiantoro saat dihubungi detikcom, Jumat (22/11/2019).

Menurut Dadan, keterangan itu didapat penyidik setelah memeriksa Sidik. Korban teror sperma Sidik sejauh ini berjumlah tujuh orang perempuan. Ada dua lagi korban yang belum diperiksa penyidik.

"Ya makanya belum (pemeriksaan korban lain) ini masih mencari saksi-saksinya, melengkapi keterangan itu dulu," ujar Dadan.

Warga di Kota Tasikmalaya geger oleh aksi teror cabul seorang pria yang berbuat tak lazim. Pelaku melempar sperma ke korbannya.

Salah satu korban adalah seorang ibu rumah tangga, inisial LR. Saat itu, LR, yang tengah menunggu ojek online di Jalan Letjen Mashudi, Tasikmalaya, dihampiri pelaku yang menggunakan motor matik. Si pelaku melempar sperma, lalu tancap gas. Beberapa waktu kemudian, polisi menangkap pelaku teror tersebut.

Dalami Aksi Teror Sperma di Tasikmalaya, 7 Saksi Diperiksa

Polisi masih melakukan penyelidikan terkait aksi teror sperma yang dilakukan Sidik Nugraha (25) pada 7 perempuan di Kota Tasikmalaya. Sejumlah saksi diperiksa dalam kasus ini.

"Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, termasuk saksi korban. Sekarang sudah tujuh saksi yang diperiksa," ucap Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya AKP Dadan Sudiantoro saat dihubungi, Jumat (22/11/2019).

Dalam kasus ini, ada tujuh orang perempuan yang menjadi korban. Menurut Dadan, dari tujuh perempuan tersebut baru lima orang yang sudah menjalani pemeriksaan.

"Korban masih ada dua yang belum diperiksa," kata Dadan.

Selain itu, kata Dadan, proses pemeriksaan terhadap Sidik juga terus dilakukan. Selama menjalani proses pemeriksaan, Sidik bersikap kooperatif.

"Dia kooperatif selama ini. Ngomongnya juga lancar dan enggak ngelantur," katanya.

Seperti diketahui warga Kota Tasikmalaya geger dengan aksi teror cabul seorang pria yang berbuat tak lazim hingga melempar cairan mirip sperma. Kasus ini telah dilaporkan oleh salah seorang perempuan yang menjadi korban.

Pelapor adalah seorang ibu rumah tangga berinisial LR. Saat itu LR sedang menunggu ojek online di Jalan Letjen Mashudi dihampiri pelaku yang menggunakan motor matic. Secara tiba-tiba pelaku langsung meraba dan menggesek kemaluannya sendiri, hingga akhirnya melempar sperma ke arah LR. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar