Jumat, 13 Desember 2019

Tips Jaga Kesehatan Tulang dan Sendi di Usia Senja

Osteoporosis dan Osteoarthritis bukanlah penyakit yang muncul secara tiba-tiba. Gejalanya mungkin tidak begitu terlihat. Namun satu hal yang pasti, pengeroposan tulang terjadi akibat gaya hidup kurang sehat dan kurangnya kalsium yang dibiarkan untuk waktu yang lama.

"Gangguan pada tulang dan sendi ini penyebabnya sering dihubungkan dengan gaya hidup yang kurang sehat, kekurangan nutrisi khususnya vitamin D, dan obesitas," ujar Head of Medical Kalbe Nutritionals dr Muliaman Mansyur kepada detikHealth Sabtu (30/10/2019).

Menurut dr Mulimanan, penyakit ini sering terjadi pada lansia dan wanita berusia di atas 60 tahun. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh kekurangan kalsium, penggunaan kortikosteroid dalam jangka panjang atau gangguan hormon.

"Penderita osteoporosis dapat mengalami gejala berupa nyeri tulang atau punggung, perubahan postur tubuh, tulang mudah patah, hingga berkurangnya tinggi badan. Sementara osteorartritis gangguan sendi pada tulang yang yang sering terjadi pada lutut sehingga menimbulkan rasa sakit dan kaku," jelasnya.

Sebab organ tulang ini sangat penting untuk menopang bagian tubuh maka perlu dijaga dan dipelihara dan diperhatikan faktor-faktor yang menyebabkan gangguan ini terjadi. Berikut adalah beberapa cara yang dapat menjaga dan mencegah gangguan sendi dan tulang.

"Pertama, rutin mengecek keadaan tulang. Pemeriksaan sederhana dapat dilakukan dengan bone scan, ini bertujuan untuk menilai kepadatan, kekuatan tulang termasuk keadaan sendi," ucapnya.

"Kedua, rutin berolahraga, seperti berjalan kaki, jogging, aerobik low impact, yoga, dancing-menari, dan latihan beban, dapat membantu anda membangun tulang yang kuat dan mencegah tulang menjadi keropos," imbuhnya.

Ketiga, kata dr Mulimanan, menjaga berat badan ideal. Memiliki berat badan yang terlalu kurus atau gemuk (obesitas) dapat meningkatkan risiko Anda terkena osteoporosis dan osteoartritis. Karena itu hindari konsumsi minuman beralkohol dan berhenti merokok guna mencegah terjadinya kelainan tulang.

Selain itu, konsumsi susu tinggi kalsium jelas dibutuhkan untuk membantu mengatasinya. Kalsium dan vitamin D adalah nutrisi yang berperan penting dalam memelihara kesehatan dan kekuatan tulang.

Lengkapi dengan asupan sumber kalsium terbaik seperti susu seperti Entrasol Senior. Susu ini dilengkapi gizi dengan kandungan formula PROCARE. Entrasol Senior dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi makro dan mikro nutrient seseorang di usia 60 tahun ke atas.

Tak Harus Berat, Cegah Osteoporosis Bisa dengan Aktivitas Sederhana

Dengan bergerak setiap harinya, seseorang sudah membantu dirinya sendiri agar terlindung dari berbagai penyakit. Tidak hanya penyakit berat seperti osteoporosis, aktivitas fisik juga membuat lebih sehat dan bugar sepanjang hari.

Sehat dan bugar adalah dua hal yang berbeda. Menurut World Health Organization (WHO) sehat tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan, tetapi sehat juga keadaan sehat secara fisik, mental, dan sosial.

Sedangkan, bugar adalah kemampuan individu untuk melakukan kegiatan sehari-harinya secara efisien dan efektif serta masih mampu melakukan kegiatan darurat atau tambahan lainnya. Demikian yang dipaparkan dr Ade Jeanne D. L. Tobing, SpKO dalam Media Workshop ‘Waktunya Bergerak Sekarang’ di Celebrity Fitness Mall Kota Kasablanka pada Kamis (23/10/2014).

"Aktivitas fisik bisa dimulai dengan mengubah pola hidup. Tidak harus berat-berat. Misalnya tadinya tidak aktif sekarang jadi aktif. Kalau orangnya sibuk kerja, naik mobil, masuk kantor duduk lagi. Nah itu bisa disiasati misalnya jangan naik lift, gunakan tangga saja agar tubuh menjadi bergerak atau aktif," terang dr Ade.

Berjalan kaki adalah aktivitas fisik yang paling sederhana. Akan lebih baik jika sesekali diiringi juga dengan latihan fisik misalnya jogging. Tentunya bagi orang-orang yang belum terbiasa, itu harus disertai dengan pemanasan dan pendinginan yang teratur.

"Ada kan ya kalau orang yang taraf ekonominya tinggi, terus anaknya mau ngambil sepatu saja nyuruh pembantu gitu. Nah, ini sudah kelewatan. Sebaiknya bergeraklah sekaligus untuk kesehatan kan," tutur dokter spesialis keolahragaan dari FK UI ini.

Idealnya untuk aktivitas fisik yang dapat disebut aktif bergerak adalah 10.000-12.499 langkah per harinya. Untuk menghitung ini, bisa menggunakan alat penghitung langkah yaitu pedometer.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar