Selasa, 17 Desember 2019

2 Pulau Cantik di Kota Padang

Pulau pertama yang kami kunjungi adalah Pulau Pasumpahan, dimana pulau ini terkenal dengan pasir putihnya dan lanskap pulau-pulau lain yang berdekatan yang dijamin bikin kita ternganga. Garis pantai dengan hamparan luas pasir putih halus serta terumbu karang di beberapa bagian menjadikan pulau ini tempat yang nyaman untuk menghilangkan segala kepenatan.

Ombak di Pulau Pasumpahan tidak terlalu besar, sehingga banyak kegiatan yang bisa dilakukan antara lain berenang dan snorkeling. Selain itu juga terdapat banana boat dan jetski untuk kamu yang ingin mencobanya. Untuk menaiki banana boat dikenakan tarif 35 ribu rupiah per orang, dan untuk jetski biayanya 150 ribu per orang dengan durasi 15 menit.

Meskipun pulau ini terletak cukup jauh dari pusat Kota Padang, namun di dalam pulau sudah memiliki fasilitas yang cukup memadai seperti toilet, mushola, pemandian umum, hingga warung-warung yang menjual makanan dan minuman, dan semuanya tertata dengan baik. Masyarakat setempat pun ikut berperan dalam menjaga dan mempercantik Pulau Pasumpahan ini.

Hal ini dapat dilihat dengan adanya pos jaga, ayunan kayu dan gazebo sebagai tempat berteduh. Bahkan terdapat penginapan berupa cottage kecil yang nyaman dengan tarif 850 ribu per malam. Benar-benar komplit pulau yang satu ini.

Setelah puas bermain air di Pulau Pasumpahan, perjalanan dilanjutkan ke Pulau Sirandah dengan jarak tempuh sekitar 20 menit dari Pulau Pasumpahan. Kamu juga bisa menikmati pemandangan berupa pulau-pulau kecil dan ikan-ikan terbang yang akan menyapa kamu sepanjang perjalanan dengan perahu motor.

Setibanya di Pulau Sirandah, saya sampai terheran-heran dengan keindahan pulau ini. Mungkin karena letaknya yang lebih jauh dari dermaga jadi pulau in lebih sepi dibanding pulau yang lain. Berbeda dengan Pulau Pasumpahan, ombak di pulau ini cenderung lebih besar sehingga tidak disarankan untuk berenang. Namun kamu bisa berjalan mengitari pulau sambil berjalan di tepi pantai.

Hal lain yang menjadikan pulau ini menarik dan bikin betah adalah hutan lebat yang tumbuh di tengah-tengah pulau. Ini membuat kondisi di pulau tidak terlalu panas, tidak seperti pulau lain yang hanya ditumbuhi tanaman perdu di sekitar pantai. Untuk bersantai dan istirahat kamu bisa menyewa tikar dengan biaya 15 ribu rupiah per tikar.

Terdapat para penjual makanan serta fasilitas umum yang lengkap. Sayangnya tidak banyak pilihan penginapan karena di pulau ini pernah ada insiden kebakaran yang melanda bangunan penginapan sebelumnya, sehingga untuk penginapan hanya tersedia beberapa cottage kecil warna warni dengan tarif kisaran 1 juta - 1,5 juta rupiah per malam.

Setelah puas mengelilingi pulau, dan hari juga sudah mulai gelap, saya dan rombongan memutuskan untuk pulang ke dermaga dan kembali ke Kota Padang. Di perjalanan pulang ada pengalaman yang luar biasa yang jarang saya temui selama wisata ke pantai atau pulau. Saat perahu motor mendekati dermaga, ternyata air laut sudah terlampau surut sehingga perahu motor tidak bisa melewati jalur awal saat keberangkatan. Oleh karena itu para penumpang terpaksa turun di bagian lain dari dermaga sehingga harus berjalan di dalam air laut untuk mencapai tepi. Benar-benar perjuangan perjalanan yang luar biasa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar