Minggu, 08 Desember 2019

Alasan Erick Thohir Ingin Chandra Hamzah Jadi Bos Bank BUMN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan merekrut Chandra Hamzah, mantan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai salah satu bos bank BUMN. Apa alasannya?

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya ingin merekrut Chandra Hamzah supaya memiliki peran yang besar di BUMN tersebut. Kemudian, Chandra Hamzah mewujudkan visi dan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Karena kita pengin beliau perannya lebih besar. Perannya lebih besar sektor itu, dan karena ini untuk support tujuannya Pak Jokowi, Pak Jokowi punya visi misi di bidang itu yang harus dikerjakan Pak Chandra Hamzah melalui BUMN ini," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).

Dia mengatakan, hingga saat ini Chandra Hamzah masih memberi respons positif atas permintaan tersebut.

"Sampai hari ini responsnya positif," ujarnya.

Arya menjelaskan, Kementerian BUMN akan memanggil sejumlah tokoh guna memperkuat perusahaan pelat merah. Serta, membangun kepercayaan publik pada BUMN.

"Seperti yang kami sampaikan akan banyak orang-orang, tokoh-tokoh yang memang kita rekrut untuk memperkuat BUMN di Indonesia, ini juga akan membangun kepercayaan publik yang ada," ujarnya.

"Karena yang kita rekrut adalah orang-orang atau tokoh-tokoh yang dipilih diakui kredibilitasnya, diakui profilnya dan dipercaya membangun image yang baik, terhadap BUMN tersebut kalau mereka masuk," tambahnya.

Chandra Hamzah Bakal Jadi Bos Bank Mandiri atau BTN?

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bakal merekrut mantan petinggi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah sebagai bos bank pelat merah. Namun, hingga saat ini belum jelas Chandra akan ditempatkan di bank BUMN mana, serta posisinya apakah sebagai direktur atau komisaris.

Namun, patut diketahui pucuk pimpinan di dua bank BUMN yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN masih kosong. Bank Mandiri ditinggalkan Kartika Wirjoatmodjo karena diangkat sebagai Wakil Menteri BUMN, sementara BTN ditinggal Suprajarto yang menyatakan mundur.

Saat ditanya apakah Chandra akan masuk ke Mandiri atau BTN, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga tak memberikan jawaban yang pasti. Arya mengatakan, Chandra Hamzah akan ditempatkan pada BUMN yang menguasai hajat hidup orang banyak. Chandra Hamzah akan mendapat posisi di BUMN perbankan

"Yang pasti menyangkut hajat hidup orang banyak. Jadi kalau tokoh-tokoh yang kita ambil, kita harapkan Pak Chandra Hamzah ini akan bisa mendorong perusahaan ini untuk mendukung visi misi Pak Jokowi juga. Pak Jokowi punya visi misi tertentu di bidang itu dan beliau akan menempati posisi itu dan mempercepatnya," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).

"Kita harapkan nanti perusahaan ini dengan masuknya Pak Chandra Hamzah itu akan membuat perusahaan di publik semakin baik. Akan banyak investor ikutan masuk," tambahnya.

Saat dikonfirmasi lagi Chandra Hamzah akan masuk ke BTN, ia juga tak memberi jawaban yang jelas. Terlebih, ada rumor posisi Bos Bank Mandiri akan diisi oleh pihak internal.

"Kan belum tahu, bisa aja di Mandiri bisa, BTN bisa," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar