Selasa, 10 Desember 2019

Di Depan Investor China, Luhut: Ada Problem? Kontak Kita Saja

Maskapai penerbangan lokal Trans Nusa, menjalin kerja sama dengan perusahaan dari China, China Aircraft Leasing Company (CALC). Keduanya akan bekerja sama untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas penerbangan Trans Nusa.

Untuk itu kedua belah pihak hari ini melakukan peresmian kerja sama dan pembukaan kantor baru di Jakarta. Dalam acara tersebut turut hadir Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam sambutannya, Luhut memberi selamat atas kerja sama yang dilakukan CALC dan Trans Nusa. Khusus pihak China, Luhut memberikan pesan agar tidak ragu menghubunginya kalau ada masalah.

"Kita beri selamat CALC dan Trans Nusa. Khusus CALC. Kalau punya problem, tapi supaya nggak ada, kalau ada problem kontak kita saja nanti kita bantu selesaikan, jangan ragu," ujar Luhut di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019).

Luhut berharap dengan kerja sama ini dapat membuat dapat membuat daerah timur makin menggeliat. Sebagai informasi, Trans Nusa sendiri merupakan maskapai yang bermarkas di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Penerbangan Trans Nusa pun kebanyakan menghubungkan daerah di timur Indonesia. Luhut menyebut daerah timur butuh lebih banyak penerbangan.

"Indonesia butuh lebih banyak pesawat, mulai dari NTT dan daerah timur lain. Saya rasa ini waktu yang tepat untuk invetasi, investasi di Indonesia timur sangat bagus, dan sekarang makin tumbuh dengan baik," ucap Luhut.

Trans Nusa sendiri akan mendapatkan dukungan dana dari pihak CALC. Nantinya, kedua pihak akan bekerja sama untuk menambah dukungan armada pesawat, manajemen aset pesawat, hingga pemeliharaan pesawat.

Darmawan Jadi Wadirut PLN? Luhut: Kalau Qualified Biarin Saja

Darmawan Prasodjo bakal ditunjuk menjadi Wakil Direktur Utama PT PLN (Persero). Darmawan saat ini duduk di kursi komisaris perusahaan listrik pelat merah tersebut.

Darmawan juga saat ini menjabat sebagai Deputi I Kepala Staf Kepresidenan (KSP). Darmawan juga pernah bekerja dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat di KSP.

Lalu apakah ada usulan Luhut di balik penunjukan Darmawan menjadi Wadirut PLN? Luhut tak menjawab gamblang. Menurutnya, Darmawan merupakan orang yang cocok untuk ditempatkan di PLN.

"Kalau orang itu qualified ya biarin aja," tuturnya di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2019).

Luhut juga menyamakan kualitas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang duduk di kursi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) dengan Darmawan. Keduanya dinilai tepat mengisi kursi di BUMN energi.

"Menurut saya pak Darmo (Darmawan) itu orangnya sangat qualified, Ahok juga akan sangat bagus itu biar aja di sana," katanya.

Kembali ditanya apakah Darmawan diusulkan olehnya menjadi Wadirut PLN, Luhut tak menjawab pasti.

"Saya yang usulkan atau tidak ngapain saya kasih tahu kamu," ujarnya.

Rudiantara Pasti Jadi Dirut PLN? Luhut: Pak Rudi Kan Orang Paten!

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Rudiantara sudah pasti menjadi Direktur Utama PLN (Persero). Rudiantara bakal mengisi posisi petinggi PLN tersebut yang saat ini masih diisi oleh Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani.

Hal itu disampaikannya saat acara Coffee Morning di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2019). Saat ditanya mengenai kepastian tersebut, Luhut mengiyakan.

"Iya, iya," kata Luhut.

Luhut bilang Rudiantara merupakan orang yang tepat untuk mengisi posisi tersebut. Dia bilang hal ini sudah dibuktikan melalui kinerja mantan petinggi Indosat dan Telkomsel tersebut.

"Pak Rudi kan orang paten," ucapnya.

Menurut Luhut, jabatan Rudiantara sebagai Direktur Utama PLN tinggal menunggu rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Kan tinggal RUPS-nya saja, RUPS-nya belum," ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin (BGS) mengatakan bahwa rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT PLN akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Agenda rapat tersebut akan menunjuk jajaran direksi baru dan komisaris.

"Nanti bentar lagi, sabar," kata BGS di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/12/2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar