Selasa, 03 Desember 2019

Ini 4 Alasan yang Bikin Bamsoet Mundur dari Caketum Golkar

Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan mundur dari pencalonan sebagai ketua umum Partai Golkar. Bamsoet membeberkan empat poin alasan hingga dirinya menyatakan mundur dari caketum Golkar.

"Pertama, setelah saya mencermati perkembangan Partai Golkar jelang munas semakin panas. Kedua, situasi nasional yang memerlukan situasi politik yang kondusif guna menjaga harapan kita untuk pertumbuhan ekonomi yang sedang kita perjuangkan agar tidak terdampak ancaman ekonomi global," kata Bamsoet di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Alasan ketiga, Bamsoet mengatakan sudah bertemu an mendapatkan pandangan, saran, serta pendapat tokoh senior Golkar. Selain bertemu Luhut Binsar Pandjaitan, Bamsoet juga bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, dan Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono.

"Keempat, semangat rekonsiliasi yang sudah kita sepakati bersama dengan kedua tim. Tim saya dan tim AH, ke depannya tak ada lagi ke depannya kubu bamsoet atau kubu AH. Yang ada adalah pro-Golkar dan pro-Indonesia Maju," ujarnya.

Bamsoet pun menyatakan semangat rekonsiliasi tersebut membuat dirinya memutuskan mundur dari caketum Golkar.

"Maka dengan semangat rekonsiliasi yagn telah kita sepakati bersama, maka demi menjaga soliditas dan keutuhan Partai Golkar, maka saya pada sore hari ini menyatakan tidak meneruskan pencalonan saya sebagai kandidat ketua umum Golkar untuk periode 2019-2024," tuturnya.

Usai Bertemu Luhut-Airlangga, Bamsoet Nyatakan Mundur dari Caketum Golkar

Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan mundur dari pencalonan sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Hal itu disampaikan Bamsoet setelah bertemu dengan para tokoh senior Golkar dan juga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

"Maka dengan semangat rekonsiliasi yang telah kita sepakati bersama, maka demi menjaga soliditas dan keutuhan Partai Golkar, maka saya pada sore hari ini menyatakan tidak meneruskan pencalonan saya sebagai kandidat Ketua Umum Golkar untuk periode 2019-2024," kata Bamsoet setelah bertemu dengan Luhut dan Airlangga di Kemenko Maritim, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Bamsoet mengatakan hal ini dilakukan setelah dirinya bertemu sejumlah pihak. Selain Luhut, dia mengaku sudah bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Akbar Tandjung, dan Ketua Dewan Pakar Golkar Agung Laksono.

Dia mengatakan pengunduran diri ini sebagai upaya menjaga kekompakan Golkar ke depan. Atas rekonsiliasi ini, dia mengatakan tak ada lagi kubu Bamsoet ataupun Airlangga.

"Semangat rekonsiliasi yang sudah kita sepakati bersama dengan kedua tim. Tim saya dan tim AH, ke depannya tak ada lagi ke depannya kubu Bamsoet atau kubu AH. Yang ada adalah pro-Golkar dan pro-Indonesia Maju," ungkapnya.

"Semangat rekonsiliasi yang sudah kita sepakati bersama dengan kedua tim. Tim saya dan tim AH, ke depannya tak ada lagi ke depannya kubu Bamsoet atau kubu AH. Yang ada adalah pro-Golkar dan pro-Indonesia Maju," ungkapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar