Minggu, 22 Desember 2019

Saat Airbus A340-600 Jadi Meja, Rak, hingga Gantungan Kunci

Pernah membayangkan pesawat Airbus A340-600 yang sudah tak beroperasi diubah jadi meja hingga gantungan kunci? Tak perlu berangan-angan karena itu sudah diwujudkan.

Dilansir CNN, Jumat (20/9/2019), pesawat yang sudah tidak beroperasi biasanya akan dibongkar untuk diambil bagian-bagian yang masih berguna untuk dipakai. Sisanya akan berakhir di kuburan pesawat dan beberapa ada yang digunakan sebagai restoran atau hotel kekinian.

Namun, Lufthansa melakukan hal yang agak berbeda dengan pesawat Airbus A340 600-nya yang sudah pensiun. Maskapai dari Jerman itu mengubah pesawat yang berkode registrasi D-AIHO jadi produk baru yang bisa dikoleksi wisatawan.

Proses penciptaanya adalah program bersama antara Lufthansa, Miles & More GmbH, dan Lufthansa Technik. Lufthansa Upcycling Collection namanya dan dibuat dari bagian-bagian pesawat yang ditarik setelah 10 tahun pelayanan.

Bilah dan panel samping pesawat telah diubah menjadi meja kopi, sementara meja terpisah dibuat dari dua jendelanya dan selembar kaca pengaman. Empat dari jendela lainnya diubah menjadi dinding yang elok, dan 20 lainnya telah dibuat menjadi jam dinding.

Berapa harganya? Meja dihargai antara USD 1.550 atau Rp 21,7 juta hingga USD 3.300 atau Rp 46,4 juta, sedangkan panel dinding dihargai antara USD 1.327 atau 18,6 juta hingga USD 1.660 atau Rp 23,3 juta. Dan inilah yang paling menarik untuk diburu yakni gantungan kunci yang bebahan dinding pesawat dengan harga USD 27 atau Rp 379 ribu.

"Hal khusus tentang Lufthansa Upcycling Collection adalah bahwa semangat pesawat dapat dipertahankan," kata Sebastian Riedle, juru bicara dan direktur pelaksana Miles & More GmbH.

Airbus A340-600 memiliki empat mesin merupakan pesawat jarak jauh, pesawat penumpang terpanjang kedua di dunia. Pesawat ini pertama kali diperkenalkan hampir 20 tahun yang lalu, tapi pembuatannya dihentikan pada 2011 untuk memberi jalan bagi A350 yang lebih hemat bahan bakar.

Lufthansa adalah salah satu operator terbesar A340. Dalam program ini, ada pula pembuatan koper hingga ransel dari selimut kelas bisnis yang memiliki logo maskapai karena terlalu berharga untuk dibuang.

Butuh waktu hampir 10 minggu untuk membongkar pesawat sepanjang 75 meter itu. Potongan-potongan yang cukup kecil dihasilkan untuk membuat Lufthansa Upcycling Collection.

Sekitar 92% bahan suvenir berasal dari pesawat, A340-600 merupakan yang terpanjang di dunia pada saat peluncurannya. Menjadikan bagian-bagian pesawat sebagai barang suvenir berkualitas semakin populer saat industri penerbangan bergerak ke arah yang lebih ramah lingkungan.

Sementara itu, Airbus juga merilis hal serupa melalui toko online A Piece of Sky mulai awal tahun ini. Pada tahun 2018, perusahaan jam tangan mewah Bremont, untuk memperingati 50 tahun Concorde meluncurkan arloji edisi terbatas, Bremont Supersonic yang memiliki bagian-bagian pesawat yang telah non aktif.

12 Cara Obati Hasrat Jalan-jalan yang Belum Kesampaian

Sudah weekend tapi nggak bisa jalan-jalan? Atau merasa kurang piknik dan punya hasrat traveling yang belum kesampaian? Bisa coba cara-cara ini untuk mengobatinya.

Seperti dilansir oleh Travelandleisure.com, paling tidak ada 12 cara yang bisa mengatasi hasrat berwisata yang masih terpendam dan belum juga kesampaian.

Secara umum cara-cara ini paling tidak bisa jadi obat pelipur lara sementara. Tetapi di sisi lain bisa pula mempersiapkanmu saat nantinya benar-benar bisa pesiar. Apa saja? Yuk simak.

1. Ikut kursus bahasa

Mempelajari sebuah bahasa baru, atau bahasa asing yang dulu pernah dipelajari tapi lantas terlupakan, bisa memberimu tempat "pelarian" secara psikologs, atau bahkan jadi bekal tambahan untuk travel di masa depan.

"Kelas bahasa merupakan sebuah cara tepat untuk travel tanpa naik pesawat. Di kelas, Anda akan bisa mempelajari bahasa dan kultur baru," kata David Del Vecchio, pemilik toko buku Idlewild Bookstore di New York, yang memiliki kelas bahasa yang fokus ke travel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar