Rabu, 11 Desember 2019

Basuki: Tanpa KFC dan Starbucks, Rest Area Isinya Pick Up Semua

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan mengenai keberadaan tenant asing di rest area. Tenant asing seperti KFC dan Starbucks disinggung oleh Presiden Jokowi dalam rapat terbatas di istana karena dianggap masih mendominasi ruang di rest area tol atau kawasan infrastruktur baru di Indonesia.

Dalam Rapat Terbatas (Ratas) tentang Pemberdayaan UMKM Tahun 2020, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/12) kemarin, Jokowi menyampaikan kekecewaannya terkait keberadaan kios asing penjual ayam goreng dan minuman kopi di nyaris seluruh rest area tol di Indonesia. Jumlahnya bahkan dinilai Jokowi mengalahkan keberadaan kios lokal yang seharusnya menjadi prioritas pemerintah.

Menurut Basuki, keberadaan kios asing perlu sebagai penarik bagi masyarakat yang melewati jalan tol untuk singgah. Namun jumlahnya telah diatur agar tak lebih banyak dibanding yang lokal.

"(kios asing) itu tetap harus ada seperti Starbucks atau KFC, karena tanpa itu, seperti yang kita liat di rest area Solo-Surabaya, isinya pick up semua," ujar Basuki di Gedung Utama Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2019).

Basuki menjamin kios lokal tetap mendapat porsi paling besar berada di rest area atau di sentral-sentral ekonomi kawasan infrastruktur baru lainnya. Hal ini bahkan diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 10/PRT/M/2018 tentang Tempat Peristirahatan dan Pelayanan pada jalan tol.

Beleid ini menginstruksikan seluruh pengelola tol untuk menyediakan lahan pelaku usaha lokal sebanyak 70%. Khusus untuk UMKM dan Koperasi, aturan ini juga punya porsinya sendiri yaitu masing-masingnya wajib mengisi area sebesar 20% dan 30 di sebuah jalan tol yang baru beroperasi.

"Kan sudah ada aturannya yakni 30% untuk (kios) asing dan 70% untuk lokal. Dan saya kira sudah ada 70% yang baru-baru (kios lokal) ya, seperti Sate Maranggi pasti ada, Soto Padang, Pecel Madiun, Rawon Uling, pasti ada," katanya.

Tak Ada Rest Area di Tol Japek Layang, Basuki: Selfie Semua Nanti

Tol Jakarta-Cikampek (Japek) layang tak akan dilengkapi dengan tempat istirahat atau rest area sebagaimana umumnya yang ada pada setiap jalan tol. Hal itu dikarenakan posisi tol yang berada tepat di atas jalan tol eksisting dan berjarak tempuh cukup ringkas.

"Memang tidak bakal ada rest area di sana, karena cuma 36 km panjangnya dan 30 menit itu sudah lewat," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Gedung Utama Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa, (10/12/2019).

Meski demikian, Menteri Basuki menjamin perjalanan para pengguna bakal tetap aman dan nyaman. Kementerian PUPR beserta pihak terkait juga telah menyediakan perlengkapan keamanan berupa tangga darurat dan putaran balik arah untuk mengantisipasi kondisi darurat dan tidak diinginkan lainnya.

"Hanya untuk darurat, kita pakai U Turn, atau dengan tangga darurat, kita sediakan 8 (tangga darutat) jadi kalau ada apa-apa bisa turun dengan tangga," tuturnya.

Hal lain yang menurut Basuki menjadi pertimbangan dinihilkannya rest area pada area jalan tol layang tersebut untuk mencegah kemacetan tidak perlu akibat disalahgunakan pengguna jalan untuk ber-swafoto atau selfie.

"Jadi enggak ada rest area, nanti selfie semua," ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar