Kamis, 12 Desember 2019

Beginilah Cara Bandara 'Menguras' Uang Anda

Mungkin Anda tidak sadar, bahwa bandara punya banyak cara untuk 'menguras' uang Anda. Bandara bukan sekadar tempat menunggu pesawat.

Bandara merupakan gerbang traveler untuk berpergian. Bukan hanya sekadar tempat menunggu atau turun dari pesawat, sejatinya bandara bagaikan pasar yang nyaman. Sungguh, sungguh nyaman.

Dilansir dari South China Morning Post, Senin (29/4/2019) sebuah studi dilakukan mengenai cara bandara mendapatkan uang dari penumpang pesawat. Bahkan menariknya, 6 persen dari semua pembelian brand barang mewah di dunia terjadi di bandara. Serta, 40 persen pendapatan bandara bukan berasal dari pengoperasian pesawat melainkan dari aktivitas transaksi belanja para penumpang.

'Shopping malls with runways' begitulah sebutannya. Bandara menawarkan lingkungan yang ideal bagi para penjual, sebab di sinilah kebanyakan orang seolah tidak lagi memikirkan uang. Oh ya jelas, kan mau pergi liburan naik pesawat.

Duty Free

Inilah bagian yang paling dicari penumpang di bandara: Duty free. Barang-barang yang dijual tentu barang-barang yang bebas pajak.

Oleh sebab itulah, harga-harga barangnya sangat menggoda. Minuman alkohol, rokok dan parfum jadi favorit yang diincar para penumpang pesawat.

Tempat perbelanjaan duty free biasanya ada di bagian keberangkatan internasional. Tentu saja, itu untuk menjaring calon penumpang untuk menghabiskan uangnya sebelum pulang ke negara asal.

Toh jujur saja, mungkin Anda adalah termasuk orang yang menyisihkan sebagian uang supaya bisa belanja di duty free bandara?

Golden Hour

Tahukah kamu, 60 menit atau 1 jam waktu yang kita habiskan di ruang tunggu bandara sebelum naik ke pesawat disebut golden hour (jam emas). Begini, bagi penumpang, waktu 1 jam untuk menunggu pesawat mungkin akan membosankan. Tetapi bagi pihak bandara, itulah saatnya penumpang rela keluar uang demi mengusir rasa bosannya.

Bisa jadi ke duty free, bisa juga nongkrong di kafe, bisa makan dulu di restoran atau cuma beli camilan.

Fasilitas check-in online pun memudahkan penumpang untuk masuk ke ruang tunggu pesawat. Sehingga, makin lama waktu yang dihabiskan di ruang tunggu maka makin besar perkiraan uang yang akan dibelanjakan penumpang pesawat.

Apalagi kalau pesawat mengalami delay, bisa jajan lagi deh!

Tata Letak Toko

Jalanan yang lurus dengan toko di samping kiri dan kanannya, memudahkan penumpang pesawat untuk melihat-lihat dan memilih mau beli apa. Tak hanya itu, toko-toko di dalam bandara pun menawarkan kenyamanan maksimal.

Barang-barang yang ada di toko ditampilkan diagonal, sehingga kita bisa melihat dengan leluasa. Ukuran tokonya pun lebar, sehingga membuat Anda tetap nyaman membawa koper sambil berbelanja.

Bahkan perhatikan, fasilitas seperti kursi pijat, lokasi charger gratis hingga penghias di dalam bandara macam kolam atau taman, semuanya berhadapan dengan toko-toko perbelanjaan.

Belum lagi, restoran dengan banyak kaca, memudahkan Anda melihat keluar. Makin mudah tergoda, untuk belanja di berbagai toko-tokonya di bandaranya.

Bandara yang Nyaman

Sekali lagi, bandara bukan sekadar tempat menunggu pesawat. Kini, bandara-bandara di dunia berlomba-lomba menjadi yang terbaik dari segi fasilitas demi kenyamanan penumpang.

Fasilitas itu, salah satunya adalah toko perbelanjaan dan restoran (termasuk kafe atau bar). Semua dirancang dengan 'hati-hati', yang membuat Anda begitu mudah mengeluarkan uang.

Contoh kecilnya saja, petunjuk-petunjuk ke arah ruang tunggu terpampang jelas. Misal ke Gate 14, butuh waktu 5 menit jalan kaki. Maka otomatis, Anda akan menghitung waktunya dan memilih mau ngapain dulu.

'Deket kok, makan dulu ah,' mungkin bisa jadi seperti itu.

Ketika masuk ke bandara bagi orang-orang yang mau liburan, alam bawah sadar Anda sudah memberi sinyal khusus. Saatnya liburan, saatnya senang-senang. Salah satunya memanjakan diri di dalam bandara. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar