Rabu, 04 Desember 2019

JK Ungkap Pertemuan dengan Bamsoet-Airlangga, Minta Keduanya Bersatu (2)

Adies juga menjawab kabar Jokowi tidak ingin Golkar pecah kembali. Menurutnya, Jokowi memang ingin semua partai solid, tak cuma Golkar.

"Saya rasa kalau Pak Jokowi tidak ingin semua partai pecah, tidak hanya partai Golkar karena kalau setiap partai, apalagi yang besar pecah, kan akan menggoyang stabilitas negara. Jadi bukan hanya kepada Golkar saja, tapi mungkin terhadap semua partai seperti itu," ucap Adies Kadir.

Jika caketum Golkar hanya tersisa Airlangga Hartarto, munas kemungkinan akan menetapkan sang petahana secara aklamasi. Andai itu terjadi, Adies menyebut pembahasan di Munas Golkar bakal langsung berfokus pada agenda Pilkada 2020 hingga Pemilu 2024.

"Kalau memang aklamasi kami akan membagi komisi organisasi kami akan memperbaiki organisasi kami menyesuaikan dengan perkembangan zaman seperti sekarang," jelas Adies.

"Kita ingin lebih memperbarui aturan-aturan yang ada di AD/ART kemudian tentunya ada rekomendasi menyatakan bagaimana strategi Golkar lima tahun ke depan, jangka panjangnya menghadapi Pilkada 2020 dan Pemilu 2024," imbuh dia.

Ini Pimpinan Sidang Munas Golkar

 Partai Golkar telah menetapkan pimpinan sidang Munas X untuk pemilihan ketua umum periode 2019-2024. Keputusan diambil melalui sidang paripurna semalam.

"Semalam pada paripurna yang pertama kami membahas jadwal acara, tata tertib sidang dan pimpinan Musyawarah Nasional," ucap Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Rabu (4/12/2019).

Ada lima pimpinan sidang Munas Golkar. Salah satunya adalah Ketua DPD Golkar Sulut Tetty Paruntu.

"Dalam pemilihan pimpinan sidang telah ditetapkan Pak Dedi Mulyadi Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat, Pak Sarmuji Plt Ketua DPD PG Jambi, Ibu Tetty Paruntu Ketua DPD Partai Golkar Sulawesi Utara, Pak Azis Syamsuddin mewakili DPP Partai Golkar dan Pak Roem Kono mewakili Ormas Pendiri Partai Golkar," jelas Ace.

Munas Golkar yang berlangsung di Hotel Ritz-Carlton resmi dibuka Presiden Joko Widodo (Jokowi), Selasa (3/12) malam. Sebelum munas berlangsung, ada 5 caketum yang lolos prasyarat administrasi yakni petahana Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Ridwan Hisjam, Agun Gunandjar dan Ali Yahya.

Dalam prosesnya sebelum munas digelar, para caketum itu satu per satu mundur. Kini Airlangga Hartarto hanya tinggal menghadapi Ridwan Hisjam di bursa pencalonan caketum Golkar.

Kini Bersatu, Power Sharing Bamsoet-Airlangga Dinilai Sudah Selesai

 Bambang Soesatyo mundur dari calon ketua umum Golkar jelang munas. Pengamat politik Rico Marbun menilai pembagian kekuasaan antara Bamsoet dengan calon petahana Airlangga Hartarto sudah selesai, karena dua duanya telah mendapat posisi di pemerintahan.

"Bersatunya Bamsoet dan Airlangga berarti 'power sharing' diantara mereka sudah selesai. Sharing kekuasaan ini terutama untuk posisi para gerbong pasukan masing-masing di bawah," kata Rico ketika dihubungi, Selasa (3/12/2019) malam.

"Karena Airlangga sudah mendapat posisi menteri dan Bamsoet sudah mendapat posisi Ketua MPR," lanjutnya.

Rico mengatakan kesepakatan mundurnya Bamsoet tak lepas karena adanya keterlibatan senior Golkar Luhut Binsar Panjaitan. Luhut dikatakan Rico merupakan orang kepercayaan Presiden Joko Widodo. Kemungkinan menurut dia Luhut ditugaskan langsung oleh Jokowi untuk menyatukan Golkar.

"Dan pesan selanjutnya, adalah keterlibatan aktif Luhut sebagai orang kepercayaan Jokowi. Berarti memang Jokowi ingin ada partai koalisi lain selain PDIP yang bisa menjadi penyeimbang partai lain selain PDIP,"katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar