Sepekan terakhir, beberapa daerah mencatat peningkatan kasus COVID-19 dan masuk menjadi wilayah zona merah. Kasus baru Corona di Indonesia juga tiga kali mencetak rekor di pekan sebelumnya tertinggi menembus angka 6 ribu kasus.
Juru bicara Satgas Pengendalian COVID-19 Wiku Adisasmito menyebut kenaikan kasus COVID-19 secara nasional sebanyak 19,8 persen. Zona merah COVID-19 pun naik hampir dua kali lipat.
Ada 50 kabupaten/kota yang masuk ke zona merah COVID-19, naik dari minggu sebelumnya yang hanya mencatat 28 kabupaten/kota zona merah, per data yang dihimpun Satgas COVID-19 29 November 2020.
"Saya sangat kecewa karena pada minggu ini jumlah kabupaten/kota zona merah bertambah hampir dua kali lipat dari minggu sebelumnya. Jumlah daerah yang berada di zona hijau pun semakin menipis," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan di Sekretariat Presiden, Selasa (1/12/2020).
Berikut sebaran zona merah COVID-19 di 50 kabupaten/kota di Indonesia.
Sumatera Barat
Kota Padang Panjang
Sulawesi Utara
Kota Tomohon
Sulawesi Tenggara
Muna Barat
Muna
Bombana
Sulawesi Tengah
Kota Palu
Morowali
Banggai
Riau
Siak
Papua
Kota Jayapura
Nusa Tenggara Timur
Kota Kupang
Nusa Tenggara Barat
Kota Bima
Sumbawa
Maluku
Maluku Tengah
Maluku Tenggara Barat
Lampung
Kota Bandar Lampung
Kepulauan Riau
Kota Batam
Kalimantan Tengah
Kotawaringin Timur
Jawa Timur
Jombang
Kota Batu
Situbondo
Jember
Jawa Tengah
Kota Pekalongan
Kota Tegal
Banjarnegara
Banyumas
Temanggung
Pemalang
Tegal
Sukoharjo
Kendal
Brebes
Blora
Klaten
Jawa Barat
Kota Banjar
Bandung Barat
Kota Bandung
Purwakarta
Indramayu
Karawang
Jambi
Batanghari
Muaro Jambi
DI Yogyakarta
Sleman
Kota Yogyakarta
Bengkulu
Kota Bengkulu
Banten
Serang
Kota Tangerang
Kota Tangerang Selatan
Kota Cilegon
https://indomovie28.net/movies/mulholland-drive/
Wanita di Jaksel Viral Gara-gara Pangkas Bobot 21 Kg, Ini Menu Dietnya
Setiap orang, khususnya wanita, umumnya menginginkan bentuk tubuh yang ideal. Banyak dari mereka yang berlomba-lomba mengatur pola makan agar postur tubuh tetap terjaga.
Salah satunya adalah Rismawati Meliandini (20). Sering merasa insecure dengan bentuk tubuh yang dimiliki, ia bertekad menjalani program diet dan berhasil turun 21 kg dalam waktu 6 bulan.
Wanita asal Jakarta Selatan ini menuturkan bahwa ia sering diejek sebagai ibu hamil saat berat badannya 83 kg. Sekarang, ia berhasil menjalani program diet dan turun berat badan sampai 62 kg.
Lewat wawancara dengan detikcom, Risma mengungkapkan bahwa selama diet, ia sama sekali tidak mengonsumsi nasi. Ia hanya makan olahan rebus-rebusan, seperti sayur yang direbus, kentang rebus, ayam rebus, dan telur rebus.
Tak hanya olahan rebus-rebusan, terkadang Risma juga mengonsumsi tahu dan tempe sebagai pengganti nasi. Ia menambahkan sambal agar rasanya tidak hambar dan tidak eneg saat memakannya.
Dalam akun TikTok @rmeliandini, Risma bercerita bahwa sebelum diet, ia sangat menyukai makanan cepat saji dan minuman manis. Ia juga tak segan mengonsumsi makanan apapun dalam porsi yang cukup banyak.
"Nah, setelah berat badan aku 63 sampai sekarang di 61, aku kadang makan nasi. Seminggu bisa 3-4 kali dan porsinya ngga banyak-banyak," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar