Ratu Elizabeth II diketahui punya beberapa anjing peliharaan. Sebagai hewan penghuni istana, anjing-anjing corgi milik sang ratu pun mendapat perlakuan istimewa, termasuk makanan yang diberikan.
Mantan chef Istana Buckingham mengungkap bahwa anjing peliharaan Ratu Elizabeth II tidak boleh makan sembarangan. Mereka punya menu khusus yang disiapkan oleh chef.
Darren McGrady, yang pernah bekerja sebagai chef kerajaan selama 15 tahun, mengatakan bahwa anjing-anjing ini diperlakukan selayaknya anggota royal. Daging untuk makanan mereka juga dipilih yang terbaik.
"Aku tidak mengira akan masak untuk anjing-anjing Ratu, saat awal bekerja di Istana Buckingham. Aku kira aku akan masak untuk para raja, ratu dan presiden," kata Darren, seperti dikutip dari Female First.
Pada akhirnya Darren memang memasak untuk kaum ningrat seperti yang dia harapkan. Namun menyiapkan makanan untuk anjing peliharaan Ratu Elizabeth II adalah salah satu tugas utama di awal kariernya sebagai chef istana.
"Para anjing corgi ini punya menu makanan sendiri," kata Darren dalam tayangan YouTube.
Makanan anjing corgi dimasak 'fresh from the oven' setiap hari. Satu hal yang paling penting dalam menyiapkan makanan anjing adalah dagingnya harus dipotong-potong berbentuk kotak dan mudah dikunyah.
"Memastikan tidak ada tulang di dalam daging sama sekali. Bayangkan saja jika mereka tersedak, aku akan dapat masalah besar," ungkap Darren.
Dia juga mengungkapkan kalau anjing peliharaan Ratu Elizabeth II juga mempunyai pelayan sendiri. Saat Darren masih bekerja di istana, setidaknya ada dua pelayan yang bertugas mengurus anjing istana.
"Mereka tidur di semacam keranjang kecil dalam kamar khusus corgi dan dirawat oleh dua orang yang disebut Doggie 1 dan Doggie 2," tuturnya.
Influencer Rusia Picu Kontroversi, Foto di Tengah Protes George Floyd
Gelombang protes terjadi di kota-kota besar Amerika Serikat menyusul kematian George Floyd. Massa turun ke jalan untuk menuntut keadilan bagi warga kulit hitam yang tewas saat ditahan polisi. Namun, Namun, tak sedikit pula orang yang memanfaatkan situasi tersebut sebagai lokasi pemotretan demi konten media sosial mereka.
Salah satunya, seorang influencer Rusia yang bernama Kris Schatzel. Ia menuai kontroversi setelah akun Twitter Influencers in the Wild mengunggah video dirinya sedang berpose dalam balutan gaun hitam menerawang sambil memegang papan yang bertulisan 'Black Lives Matter'.
Seperti dilansir dari New York Post, Kris Schatzel dipotret oleh rekannya sesama influencer sekaligus fotografer Mila Voyna. Mereka beraksi di tengah kerumunan massa yang sedang berjalan di jalanan tengah kota.
"Stop treating the protests like Coachella pt 17," tulis akun tersebut sebagai keterangan video.
Video tersebut lantas berujung viral dan mengundang hujatan para netizen. Mereka kesal melihat kelakuan Kris Schatzel yang dianggap telah menghina aksi protes tersebut.
"Shocking what some will do!! She thinks this is a party," kicau seorang netizen. Ada pula yang menulis, "What does a desperate and disgusting #grandenarcissist do during a nationwide protest? do that s- again.... i DARE YOU."
https://nonton08.com/skin-trade/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar