Selasa, 01 September 2020

Influencer Rusia Picu Kontroversi, Foto di Tengah Protes George Floyd

 Gelombang protes terjadi di kota-kota besar Amerika Serikat menyusul kematian George Floyd. Massa turun ke jalan untuk menuntut keadilan bagi warga kulit hitam yang tewas saat ditahan polisi. Namun, Namun, tak sedikit pula orang yang memanfaatkan situasi tersebut sebagai lokasi pemotretan demi konten media sosial mereka.
Salah satunya, seorang influencer Rusia yang bernama Kris Schatzel. Ia menuai kontroversi setelah akun Twitter Influencers in the Wild mengunggah video dirinya sedang berpose dalam balutan gaun hitam menerawang sambil memegang papan yang bertulisan 'Black Lives Matter'.

Seperti dilansir dari New York Post, Kris Schatzel dipotret oleh rekannya sesama influencer sekaligus fotografer Mila Voyna. Mereka beraksi di tengah kerumunan massa yang sedang berjalan di jalanan tengah kota.

"Stop treating the protests like Coachella pt 17," tulis akun tersebut sebagai keterangan video.

Video tersebut lantas berujung viral dan mengundang hujatan para netizen. Mereka kesal melihat kelakuan Kris Schatzel yang dianggap telah menghina aksi protes tersebut.

"Shocking what some will do!! She thinks this is a party," kicau seorang netizen. Ada pula yang menulis, "What does a desperate and disgusting #grandenarcissist do during a nationwide protest? do that s- again.... i DARE YOU."

Dihujani celaan dan kritikan, Kris Schatzel yang juga seorang YouTuber ini menghapus akun Twitter-nya. Sebelum mengunci akun Instagram-nya, Kris sempat mengeluarkan permohonan maaf. Namun, ia sangat menyayangkan respons negatif yang bertubi-tubi datang padanya.

"Saya sangat yakin, bentuk intoleransi dan komentar-komentar yang penuh kebencian ini sangat bertentangan dengan gerakan serta misi yang ingin kita capai untuk komunitas kulit hitam dan coklat. Saya berharap kita semua bisa fokus pada tujuan awal kenapa kita ada di sini," kata dia.

Wanita Berdada Mirip Balon Ini Jadi Sensasi, Terobsesi Jadi Boneka Seks

Seorang wanita terobsesi menjadi mirip boneka seks. Wanita bernama Sapphire Saint itu bahkan menambah ukuran payudaranya lewat operasi plastik implan payudara.

Dada Sapphire yang awalnya ukuran A kini sudah sangat kontras. Dadanya yang mirip balon itu kini memiliki ukuran cup H.

Untuk mendapatkan dada dengan ukuran yang fantastis saat ini, Sapphire telah menjalani implan payudara sebanyak tiga kali. Biaya perawatan kecantikannya tersebut pun fantastis mencapai US$ 75 ribu atau sekitar Rp 1 miliar.

Tak hanya implan, Sapphire juga melakukan sedot lemak, filler hingga botox. Sebisa mungkin wanita 27 tahun itu ingin terlihat palsu.

"Jika ada orang yang bilang aku mirip boneka plastik palsu, hal itu justru sebuah pujian untukku," ujar Sapphire, seperti dikutip The Sun.

Sapphire mengaku sejak muda ia ingin punya penampilan yang sensual. Secara sadar, Sapphire mengaku bahwa ingin menjadi ikon seks.

"Sejak muda aku tahu apa yang aku inginkan yakni jadi ikon seks," tegasnya.

Dengan penampilannya yang seperti itu, Sapphire pun merasa bangga. Dia merasa puas mendapatkan banyak pujian dari pria.
https://nonton08.com/the-roads-not-taken/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar