Kota Perth di Australia Barat adalah destinasi yang begitu seru dan semarak. Dari pagi sampai malam, banyak keceriaan yang bisa dinikmati para wisatawan.
Itulah yang dirasakan detikcom ketika berkeliling Kota Perth di Australia Barat dari tanggal 21-27 Maret 2019. Kota Perth ternyata tidak jauh dari Indonesia dan mudah dijangkau.
Dari Jakarta hanya butuh 4,5 jam dan dari Bali hanya 3 jam 40 menit penerbangan sampai ke Perth. Dari Jakarta ada Garuda Indonesia terbang langsung tiap Selasa, Kamis, Sabtu dan Minggu. Ada Qantas setiap hari via Sydney, lalu via Singapura ada Singapore Airlines setiap hari dan Scoot pada Senin, Rabu, Jumat, Minggu, AirAsia setiap hari via Kuala Lumpur atau Denpasar.
Sedangkan dari Bali ada Garuda Indonesia, Jestar dan AirAsia terbang langsung setiap hari ke Perth. Sedangkan Qantas terbang tiap hari via Sydney. Australia Barat begitu mudah dijangkau dari Indonesia. Dari Bandara Perth, nanti ada bus Transperth nomor 380, nomor 40 dan nomor 935 yang akan mengantar kita ke pusat Kota Perth.
Kota Perth rupanya sedang dalam transformasi besar-besaran. Begitu banyak pembaruan, mulai dari hotel hingga yang lainnya untuk mendukung pariwisata. Dari data yang dihimpun detikcom, Perth diproyeksikan berkembang pesat selama lima tahun ke depan dengan adanya hotel baru. Citra Kota Perth yang terus positif mampu menarik investor hotel internasional.
Ada Double Tree by Hilton di Elizabeth Quay, lalu ada Ritz Carlton juga di kawasan sama dengan 204 kamar dan 379 unit apartemen, disusul Hotel Westin yang menggantikan FESA House dengan 350 kamar. Tak hanya itu, ada pula Crown Towers Perth di sisi Sungai Swan yang digadang menjadi salah satu hotel terbaik di Australia. Ada 500 kamar dengan pelayanan bintang enam.
Hingga akhir 2018, setidaknya ada 41 hotel baru di Perth dan sekitarnya dengan jumlah mencapai 5.871 kamar. Sedang hotel yang direnovasi dan sejenisnya mencapai 53 buah dengan jumlah kamar mencapai 6.401 unit.
Perth memiliki begitu banyak warga yang kreatif di bidang kuliner demi memajukan kotanya. Banyak resto, cafe dan bakery baru yang bermunculan. Ada toko Pretzel yang menawakan kue berbagai topping. Lalu ada Corica Pastries di kawasan Northbridge yang terkenal dengan apple struddle-nya. Kemudian ada Toastface Grillah di Grand Lane, kafe spesialis gourme grilled cheese sandwich dengan aneka minuman pendamping berupa kopi.
Lalu ada Koko Black yang populer dengan minuman cokelat dan aneka hidangan penutup. Terakhir yang perlu dicoba yakni Wildflower di atap gedung COMO The Treasury di kawasan sentra bisnis Perth yang menyajikan menu kontemporer hasil pertanian setempat.
Tempat wisata di Perth begitu banyak yang lengkap. Wisatawan bisa menikmati kota ini sejak pagi buta sampai larut malam. Begitu banyak ruang terbuka publik yang bisa dinikmati para traveler.
1. Elizabeth Quay
Bagi traveler yang pertama kali datang ke Perth musti mengunjungi Elizabeth Quay. Lokasinya ada di jantung kota. Proyek di Elizabeth Quay dari pemerintah akan mengubah Swan River yang ikonik. Itu untuk meningkatkan reputasi Perth sebagai salah satu kota paling layak huni di dunia.
Elizabeth Quay adalah satu kawasan yang lengkap dan tertata rapi, ada taman lengkap dengan fasilitasnya, ada wahana bermain anak dengan air mancur dan sederet kafe.
Di Elizabeth Quay juga terdapat kios agen travel lokal yang melayani perjalanan ke Rottnest Island dan pusat penjemputan turis. Sebagai pusatnya Perth, Elizabeth Quay memiliki Bell Tower yang bersejarah dan menjadi salah satu ikonnya juga spot foto instagramable.
Tak lupa kamu bisa memesan segway di kios agen travel di sini untuk tur keliling kota. Di beberapa titik juga ada sumber air bersih yang bisa diminum langsung. Wisata keluarga di Perth, inilah tempatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar