Kamis, 06 Februari 2020

Wisata Kuliner Halal di Singapura, Bukan Sekadar Tanpa Babi

Traveling ke Singapura untuk wisatawan Muslim, benar-benar tidak perlu pusing lagi. Makanan halal benar-benar terjamin standarnya, bukan hanya sekadar tanpa babi.

Singapura, meski bukan mayoritas Muslim, ternyata menganggap serius wisatawan muslim yang datang ke negaranya. Diapit oleh Indonesia dan Malaysia, negara mayoritas penduduk penganut agama Islam, membuat Singapura juga membuka diri untuk wisatawan muslim.

Selain sejumlah tempat ibadah, fasilitas umum lain seperti tempat makan pun disediakan. Bukan sekadar kandungan, tetapi juga segala aspek yang menjamin halal.

Misalnya saja dari sertifikasi. Hal ini cukup penting, untuk menjamin bahwa ada lembaga Islam yang menyatakan bahwa makanan tersebut tidak mengandung hal-hal haram, seperti daging babi, minyak babi, atau kandungan alkohol.

Masyarakat Singapura pun turut berpartisipasi. Contohnya di wisata kuliner di food court Kopitiam, pusat perbelanjaan Changi City Point. Di sana, ada bagian makanan Halal dan Non Halal, serta setiap kedai memiliki logo khusus.

Alat-alat makanan yang digunakan juga mempunyai perbedaan. Jika makanan yang disajikan Halal, alat makannya berwarna hijau dan hanya boleh digunakan untuk makanan lain yang juga halal. Makanan non halal, memiliki alat makan berwarna putih.

Tempat menaruh alat makan atau tray juga punya pembeda. Pihak pengelola menyajikan tulisan khusus halal dan non halal. Sangat mudah!

Tempat lain, Berseh Food Centre di Jalan Besar, juga punya tempat pembeda. Di sana, ada tray khusus makanan halal dan non halal. Sehingga tidak perlu khawatir, apabila traveler ingin wisata kuliner di Singapura.

Jika traveler ingin lebih mudah mencari makanan halal, paling mudah adalah mencari makanan vegetarian. Namun, beberapa restoran Padang atau Timur Tengah pun sudah bisa dijamin kualitas halalnya.

Beberapa tempat yang menjual makanan halal di Singapura antara lain kawasan Kampong Glam, Bugis dan beberapa food court di dalam mal. Mudah dan efisien bukan mencari makanan halal di Singapura?

Pengalaman langka! Pria Ini Jadi Satu-satunya Penumpang Boeing 737

Pria ini jadi satu-satunya penumpang Boeing 737. Dalam perjalanannya itu memiliki tujuan ke Italia bagian utara.

Dilansir CNN Travel, Selasa (9/4/2019), hal itu dialami oleh Skirmantas Strimaitis. Ia memesan tiket sekali jalan ke Italia utara dan tidak pernah membayangkan bahwa dia akan menjadi satu-satunya penumpang.

Ia berkewarganegaraan Lithuania, terbang dari Vilnius ke Bergamo untuk liburan ski pada 16 Maret lalu. Ia pun kaget ketika dia mendapati dirinya seorang diri di pesawat Boeing 737-800.

Satu-satunya rekannya di pesawat, yang memiliki kapasitas 189 tempat duduk itu, adalah dua pilot dan lima awak kabin. Strimaitis mencurigai ada sesuatu yang salah ketika dia pergi check-in di Bandara Internasional Vilnius, Lithuania dan diberi tahu kru sedang menunggunya.

Setelah bertanya mengapa, karena ia tahu tidak terlambat, Strimaitis diberitahu bahwa ia adalah satu-satunya penumpang di dalamnya. Operator tur Novaturas mengonfirmasi ke CNN Travel bahwa mereka mencarter penerbangan dari Bergamo ke Vilnius untuk sekelompok klien hari itu.

Untuk menghindari kosongnya pesawat, tiket satu arah dijual untuk komersial dalam perjalanan itu.

Strimaitis adalah satu-satunya orang yang membeli tiketnya. Ia gambarkan sebagai pengalaman yang unik dan tidak nyata.

"Para kru pada awalnya agak bingung. Mungkin itu juga pengalaman baru bagi mereka," katanya kepada CNN Travel

"Aku diberikan demonstrasi keselamatan pra-penerbangan pribadi. Lalu aku hanya menikmati penerbangan dengan mengambil foto narsis dan menulis. Terdiam di pesawat adalah hal yang sangat tidak biasa, maka aku tersenyum sepanjang perjalanan itu," katanya kepada CNN Travel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar