Minggu, 02 Agustus 2020

Corona Indonesia Tembus 111.455 Kasus, 4 Provinsi Ini Nihil Kasus Baru Per 2 Agustus

Indonesia kembali mencatatkan penambahan kasus virus Corona COVID-19. Ada wilayah yang melaporkan banyak kasus baru, ada juga yang sama sekali tidak ada kasus.
Hingga Minggu (2/8/2020) sudah ada 111.455 kasus positif virus Corona COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi. Dari jumlah tersebut, ada 68.975 pasien sembuh, sementara 5.236 lainnya meninggal dunia.

Berikut 4 wilayah yang melaporkan tidak adanya penambahan kasus baru pada 2 Agustus.

Bangka Belitung

Kalimantan Barat

Kalimantan Utara

Sulawesi Tenggara

Sedangkan wilayah di Indonesia yang melaporkan peningkatan jumlah kasus terbanyak:

DKI Jakarta = 377 kasus

Jawa Timur = 180 kasus

Sumatera Utara = 174 kasus

Gorontalo = 127 kasus

Sulawesi Selatan = 95 kasus

Update Corona Indonesia 2 Agustus: Tambah 1.519, Positif Jadi 111.455 Kasus

Jumlah kasus konfirmasi positif virus Corona COVID-19 pada Minggu (2/8/2020) menjadi 111.455 kasus. Sebanyak 68.975 sembuh dan 5.236 meninggal.
Demikian dikutip dari kemkes.go.id pada pukul 15:20 WIB.

Berikut detail perkembangan data hari ini:

1. Kasus positif bertambah 1.519 menjadi 111.455
2. Pasien sembuh bertambah 1.056 menjadi 68.975
3. Pasien meninggal bertambah 43 menjadi 5.236

Sebelumnya pada Sabtu (2/8/2020) jumlah konfirmasi positif virus Corona COVID-19 tercatat 109.936 kasus dengan 67.919 pasien sembuh dan 5.193 meninggal.

Hoax Corona Menjamur, Ini Alasan Psikologis Seseorang Sebar Berita Bohong

Hoax atau informasi menyesatkan mengenai virus Corona seperti tidak ada habisnya. Mulai dari bawang putih bisa menyembuhkan Corona hingga cuaca panas bisa membunuh COVID-19 sampai saat ini masih sering dibagikan banyak orang di lini masa.
Bahkan tak sedikit public figure yang terang-terangan menyebarkan hoax mengenai COVID-19 di platform sosial media pribadi mereka. Tentunya informasi yang tidak tepat bisa membahayakan baik bagi diri sendiri maupun komunitas.

Ada beberapa alasan psikologis yang mendasari mengapa seseorang cenderung suka menyebar hoax. Seseorang bisa saja dengan sengaja menyebarkan berita hoax dengan tujuan memancing keributan atau provokasi.

"Malah sebagian besar biasanya pintar, dan memposting berita bohong, hoax, provokatif agar orang-orang marah," ucap spesialis kejiwaan dr Andri SpKJ, FAPM dari Klinik Psikosomatik RS Omni Alam Sutera, kepada detikcom beberapa waktu lalu.

Alasan lain bisa saja seseorang yang menyebarkan berita hoax memiliki kecemasan berlebihan sehingga cenderung menyebarkan informasi tanpa mencari tahu terlebih dahulu soal kebenarannya.

Mereka yang percaya akan hoax ternyata juga datang dari kalangan berpendidikan. Diberitakan detikcom sebelumnya, Dr Roby Muhamad, Ilmuwan Sosial dari Universitas Indonesia menuturkan orang berpendidikan percaya hoax karena mereka cenderung lebih percaya diri pada apa yang mereka yakini.

"Bukan mereka tidak melihat datanya, mereka melihat data itu muncul dan ada ketidakpercayaan," ujar Dr Roby.

Tak hanya soal hoax atau informasi yang tidak benar, di masa pandemi Corona juga banyak beredar seputar teori konspirasi. Ahli psikologi dari University of Kent, Inggris, Karen Douglas, menyebut seseorang cenderung percaya pada konspirasi saat berada di masa yang tidak pasti.

"Orang-orang tertarik pada teori konspirasi selama periode krisis dan ketidakpastian, dan sekarang ini tentu saja kita sedang berada di masa itu," kata Karen mengutip HuffPost.
https://cinemamovie28.com/pleasure-guide-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar