Sabtu, 01 Februari 2020

Menara Tertinggi di Dusseldorf, Seisi Kota Bisa Kelihatan

Rheinturm adalah menara tertinggi di Kota Dusseldorf, Jerman. Dari puncak menara setinggi 240 meter ini, seisi Kota Dusseldorf bisa kelihatan.

Liburan ke Kota Dusseldorf, Jerman ada satu bangunan ikonik yang jadi kebanggaan warga kota itu. Bangunan itu bernama Rheinturm, alias Rhine Tower. Menara ini merupakan yang tertinggi di Dusseldorf, dengan ketinggian mencapai 240,5 meter.

detikcom bersama rombongan Fam Trip Singapore Airlines berkunjung ke Rhineturm pada Senin (25/3) lalu. Langit mendung mengiringi perjalanan kami dari hotel di Kawasan Koenigsalle menuju ke Rhineturm.

Rhineturm terletak di kawasan Media Harbour, Dusseldorf. Dari Koenigsalle, traveler bisa naik subway ke sini. Jalan kaki juga bisa, namun agak jauh. Butuh sekitar 20 menitan untuk sampai ke Rhineturm.

Hujan mengguyur dengan deras saat kami berjalan kaki menuju ke Rheinturm. Jadilah kami basah kuyup begitu sampai di menara ini. Cuaca saat musim semi di Jerman memang cepat berubah.

Yang tadinya cerah, bisa tiba-tiba mendung, kemudian bisa turun hujan deras dan seketika cerah lagi. Traveler sebaiknya siap dengan payung dan jaket yang agak tebal sebelum mulai jalan-jalan.

Sejarahnya, Rheinturm ini dibangun pada tahun 1979, kemudian selesai di tahun 1982. Desainernya seorang arsitek terkenal bernama H. Deilmann. Menara ini dibangun untuk keperluan telekomunikasi, dan juga pemancar radio.

Selain itu, menara ini juga punya platform untuk menikmati pemandangan 360 derajat Kota Dusseldorf dari ketinggian 168 meter. Platform M168 ini juga dilengkapi dengan bar, dimana traveler bisa bersantai sambil makan snack dan minum-minum sambil melihat pemandangan.

Di ketinggian 172,5 meter menara ini, ada restoran Qomo. Yang unik, restoran Qomo ini bisa berputar searah jarum jam setiap 72 menit sekali, dari pukul 12.00 sampai 17.30. Sedangkan pada pukul 18.30 sampai 01.00 pagi waktu setempat, restoran akan berputar ke arah sebaliknya.

Traveler bisa menikmati sensasi makan malam romantis dengan pemandangan Kota Dusseldorf yang sedang berputar. Soal pemandangan, Rheinturm bisa dibilang adalah spot terbaik di Dusseldorf.

Dari platform pandang Rheinturm ini, traveler bisa melihat pemandangan Media Harbour, Hofgarten, Koenigsalle, hingga pusat Kota Dusseldorf. Kalau cuaca sedang cerah, Katedral Cologne pun bisa terlihat dari menara inni.

Untuk naik ke atas restoran ataupun bar Rheinturm, traveler harus naik lift dengan kecepatan 4 meter/detik. Tiket masuknya sendiri 9 Euro (sekitar Rp 140-an ribu) per orang. Untuk anak-anak dan lansia, harganya hanya 7 Euro (Rp 110-an ribu).

Pantai di Spanyol Batasi Jumlah Turis, Tapi Diprotes!

Pantai selalu menjadi tempat terbaik untuk liburan. Tapi di Spanyol, ada pantai yang kelebihan turis sampai harus diperketat jumlah pengunjungnya.

Inilah Atlantic Islands of the Galicia National Park di Spanyol. Atlantic Islands of the Galicia National Park adalah pulau-pulau di Galicia, Spanyol yang terkenal dengan keindahan pantainya.

Ada 3 pulau cantik yang dilindungi yaitu Cies, Ons, Salvora dan Cortegada. Pulau-pulau ini memang populer dikalangan wisatawan karena keindahan pasir putih dan lautnya yang berwarna toska.

Melihat banyaknya jumlah wisatawan, Pemerintah Galicia khawatir pulau-pulau ini akan rusak. Sehingga pemerintah mengeluarkan peraturan baru yang memperketat jumlah kunjungan wisatawan.

Jumlah kunjungan tertinggi biasanya ada pada tanggal 15 Mei-15 September. Setiap harinya Pulau Ons dapat menampung 1.600-1.800 pengunjung. Tapi nantinya, pulau ini hanya akan menampung 1.300 wisatawan per harinya. Sedangkan untuk Pulau Cies adalah 1.800 wisatawan.

Pada saat low season, jumlah pengunjung akan turun menjadi 450 wisatawan per hari. Sedangkan di Salvora dan Cortegada memiliki batas harian 250 pengunjung sepanjang tahun.





Pemerintah Galicia berencana memperketat jumlah pengunjung dengan cara melarang layanan kapal reguler ke pulau-pulau ini. Sehingga wisatawan yang mau ke pulau ini harus menyewa kapal sendiri.

Peraturan baru ini membuat para pengusaha pariwisata di pulau-pulau cantik itu protes. Menurut mereka, ini adalah kesalahan terbesar.

"It is a serious mistake," protes mereka.

Penekanan jumlah pengunjung ini dirasa sangat merugikan. Adanya peraturan dirasa ini akan berdampak baik langsung maupun tidak langsung ke usaha penginapan, agen perjalanan dan industri lainnya.

Pelaku insudtri wisata berharap pemerintah mencari cara lain untuk membangkitkan kesadaran pengunjung dalam mencintai alam. Bukan dengan melarang mereka berkunjung.

"Ini akan merusak kepentingan wisatawan Galicia dan kegiatan ekonomi pulau-pulau itu," ujar para pelaku industri wisata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar