Ledakan hebat terjadi di kota Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020) sore. Dahsyatnya ledakan menghasilkan gelombang kejut atau shockwave yang menghancurkan bangunan dan menurut keterangan bisa dirasakan sampai wilayah Siprus yang berjarak sekitar 200 kilometer.
"Kerusakan yang dihasilkan begitu luas dan parah di hampir seluruh kota," kata salah satu warga, Fady Roumieh, seperti dikutip dari Sky News, Rabu (5/8/2020).
Dikutip dari National Center for Biotechnology Information (NCBI), gelombang kejut memang bisa jadi hal yang paling merusak dari suatu ledakan. Alasannya karena gelombang bisa membawa energi yang hebat dan mampu menembus benda padat.
Saat gelombang ini mengenai seseorang, maka energi yang menembus tubuh dapat menyebabkan kerusakan pada organ bagian dalam. Paru-paru disebut jadi salah satu organ yang rentan terhadap gelombang kejut ini.
"Gelombang dari ledakan bisa menyebabkan kerusakan lebih parah pada organ yang berisi udara," kata peneliti Michael R. Jorolemon dari Upstate Medical University.
"Bila tekanan yang dihasilkan gelombang melebihi 40 psi, maka korban dapat mengalami kontusio paru, pneumotoraks, emboli udara, gangguan paru interstisial, dan atau emfisema subkutis," lanjutnya seperti dari StatPearls Publishing.
Organ lain yang berisi cairan seperti otak, telinga, mata, dan saluran pencernaan juga berisiko mengalami cedera bila terkena gelombang kejut ledakan
Rekor! Filipina Laporkan Kasus Baru COVID-19 Tertinggi di ASEAN
Filipina melaporkan 6.352 kasus baru positif COVID-19 pada Selasa (4/8/2020). Jumlah kasus harian ini menjadi yang paling tinggi di Asia Tenggara.
Dikutip dari Channels News Asia, lonjakan kasus ini membuat total kasus COVID-19 di Filipina menjadi 112.593 orang.
Filipina lockdown
Meningkatnya kasus COVID-19 di Filipina dalam beberapa hari terakhir sejak dilonggarkannya pembatasan pada Juni lalu membuat pemerintah kembali memberlakukan penguncian atau lockdown selama dua minggu.
Kebijakan tersebut dilakukan hingga 18 Agustus di Manila dan provinsi-provinsi di sekitarnya, seperti Laguna, Cavite, Rizal, dan Bulacan.
Pihak kepolisian Filipina telah memblokade jalan pada hari Selasa untuk melancarkan kebijakan lockdown. Selain itu, pemerintah pun hanya mengizinkan satu anggota keluarga dari setiap rumah yang diperbolehkan keluar untuk membeli makanan dan kebutuhan pokok.
Beban biaya berbagai produk jasa, seperti transportasi umum, salon, dan lain-lain akan ditanggung pemerintah.
"Benar-benar tidak ada yang bisa kita lakukan selain mengikuti langkah-langkah yang diberikan oleh pemerintah," kata seorang operator di sebuah perusahaan taksi, Cipriano Quirante (57).
Pengumuman terkait kebijakan lockdown ini disampaikan setelah 80 kelompok lokal yang mewakili 80.000 dokter dan 1 juta perawat di Filipina mendesak pemerintah untuk melakukan pembatasan yang lebih ketat agar penyebaran virus Corona bisa terkendali.
"Saya telah mendengar Anda. Jangan kehilangan harapan. Kami sadar Anda lelah," kata Presiden Rodrigo Duterte, Minggu (2/4/2020).
https://cinemamovie28.com/the-final-destination/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar