Selasa, 03 Desember 2019

Mantan Pacar Ngaku Hamil 4 Bulan, Pelajar SMK di Bali Nekat Gantung Diri

Seorang pelajar SMK di Bangli, Bali nekat gantung diri usai didatangi mantan pacarnya yang mengaku hamil empat bulan. Pelajar kelas XII SMK itu memilih mengakhiri hidupnya.

"Mantan pacar, karena info dari keluarganya sudah putus dan datang lagi ngaku hamil," kata Kasug Humas Polres Bangli AKP Sulhadi saat dimintai konfirmasi, Selasa (3/12/2019).

Peristiwa gantung diri itu diketahui keluarga korban pada Senin (2/12) pukul 09.00 Wita. Sehari sebelum ditemukan tewas, Minggu (1/12) korban berinisial IKP ini didatangi perempuan yang berasal dari Tajun, Buleleng dan mengaku dihamili korban.

Pada Minggu (1/12) korban sempat pamit kepada orang tuanya untuk meninggalkan rumah. Namun saat dihubungi, anak kedua dari tujuh bersaudara itu tidak merespons telepon dan baru ditemukan Senin (2/12) dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

"Korban ditemukan tergantung di pohon cengkeh dengan menggunakan selendang warna putih sudah dalam keadaan meninggal dunia," jelasnya.

Tidak ada bekas kekerasan di tubuh korban. Jenazah korban sore ini juga sudah dimakamkan.

Pria di Bali Tewas Usai Lompat dari Jembatan

Seorang pria di Tabanan, Bali tewas setelah melompat dari atas jembatan di Yeh Pandaan, Desa Anyar, Tabanan. Sebelum melompat, pria tersebut sempat tidur di atas jalanan.

"Menurut keterangan saksi saat itu melihat korban tidur di atas jalan salah satu toko, tiba-tiba datang mobil truk dari arah timur melihat korban tidur di jalan sopir truk berhenti mendadak dan membunyikan klakson. Saksi melihat korban bangun dan berlari ke arah barat, sampai di jembatan Tukad Yeh Pandan korban langsung melompat ke luar jembatan di sebelah selatan," kata Kasubag Humas Polres Tabanan Iptu Made Budiarta saat dimintai konfirmasi, Jumat (29/11/2019).

Peristiwa itu terjadi Kamis (28/11) pukul 19.30 Wita. Pria yang bunuh diri itu diketahui bernama I Putu Astawa (47) yang tinggal di Banjar Delod Sema Gede, Desa Riang, Kecamatan Penebel.

Belum diketahui motif korban melakukan bunuh diri tersebut. Saat ditemukan petugas, korban sudah meninggal dunia.

"Ya itu (motif) yang kita tidak tahu, orangnya sudah meninggal," kata Budiarta.

Jenazah korban saat ini sudah dibawa ke UGD RSU Tabanan. Sepeda motor yang sempat digunakan korban juga sudah dievakuasi ke kantor polisi.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Diduga Frustrasi Kondisi Ekonomi, Warga Klaten Nekat Gantung Diri

Diduga terbelit masalah ekonomi keluarga, Andi Nugroho (43), warga Dusun Brangkal, Desa Barepan, Cawas, Klaten, nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri. Korban ditemukan tergantung di kayu atap kamarnya.

"Dugaan sementara, berdasarkan keterangan, karena masalah ekonomi. Korban tertekan," ungkap Kapolsek Cawas AKP Waleri saat dimintai konfirmasi, Rabu (27/11/2019).

Kejadian gantung diri itu diketahui pada pukul 11.30 WIB oleh salah satu keluarganya, Sunaryo (55), yang curiga melihat rumah sepi.

Saat pintu kamar korban dibuka, Andi ditemukan tergantung menggunakan selendang lurik warna hijau. Saksi lalu memberi tahu tetangga dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polsek.

Tim Polsek Cawas bersama dokter Novi Trisusanto memeriksa jasad korban. Tidak ditemukan tanda penganiayaan, lidah menjulur, dan keluar sperma. "Berdasarkan pemeriksaan dokter, korban meninggal murni gantung diri. Ciri-cirinya seperti lidah menjulur," tambah Waleri.

Jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Keluarga menerima dan sudah membuat pernyataan.

Menurut Kapolsek, korban selama ini bekerja serabutan. Sudah menikah sekitar satu tahun tapi belum memiliki anak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar