Selasa, 17 Desember 2019

Romantisnya Bandung Ada di Kawah Putih Ini

Kawah Putih Ciwidey bisa menjadi pilihan jika traveler berakhir pekan di Bandung. Selain dingin, suasana di Kawah Putih bikin kamu mendadak romantis.

Masih ingat film Heart yang diperankan Irwansyah, Acha Septriasa, dan Nirina Zubir? Ya, itu jadi film romantis yang ngehits di eranya. Kawah Putih menjadi background shooting film mereka. Selain filmnya yang romantis, memang objeknya juga bikin rindu.

Ada dua alternatif yang bisa dipilih menuju lokasi Kawah Putih. Kamu bisa naik angkutan umum atau kendaraan pribadi.

Per-orang hanya bayar Rp 20 ribu dan tiket masuk Rp 25 ribu. Jika dengan kendaraan pribadi, bayar parkir di lokasi seharga Rp 150 ribu. Untuk yang belum tau medan, sangat disarankan naik ontang anting. Karena jalan yang terjal, sempit dan dua arah.

Jangan khawatir untuk umat muslim yang ingin salat. Banyak terdapat musala, bahkan di atas pun musala sangat bersih. Cuma airnya sangat dingin, seperti air es yang ada di freezer.

Traveler yang mau kulineran di sini jangan takut ditembak dengan harga mahal. Menu makan di sini relatif pada umumnya. Nasi goreng bisa dinikmati dengan harga Rp 20 ribu.

Kawah Putih ini dibuka dari jam 07.00-17.00 WIB. Disarankan membawa jaket dan masker. Karena udaranya dingin dan aroma belerang yang nusuk ke hidung. Jangan di paksakan berlama-lama dalam lokasi, karena akan sesak dan sakit kepala.

Oh Candi Arjuna, Pesonamu Tak Lekang oleh Usia

Liburan ke Dieng rasanya tak lengkap tanpa kunjungan ke Candi Arjuna. Menjadi situs peninggalan kerajaan Mataram, namun Arjuna justru semakin mempesona.

Dataran tinggi Dieng tak hanya menyajikan suasana alam yang menyegarkan mata, namun juga menyajikan wisata sejarah. Ada banyak sekali candi di seluruh Dieng, namun yang paling terkenal adalah Kompleks Candi Arjuna yang merupakan kawasan candi terluas.

Dengan luas sekitar 1 hektar, terdapat lima bangunan candi di sini. Candi-candi tersebut yaitu Arjuna, Semar, Srikandi, Puntadewa, dan Sembadra. Candi Arjuna sendiri tergolong candi tertua yang dibangun pada tahun 809 Masehi.

Dahulu kala, kompleks percandian ini sempat terendam oleh air telaga yang kemudian ditemukan oleh tentara Belanda. Proses pengeringan telaga pun dilakukan untuk dapat menyelamatkan warisan budaya ini.

Selain kompleks Candi Arjuna, ada pula kompleks candi lain yang masih berada dalam satu kawasan yaitu kompleks Candi Gatutkaca. Kompleks Gatutkaca antara lain terdiri dari Candi Gatutkaca dan Candi Setyaki.

Kompleks Candi Arjuna terletak di perbatasan antara Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara. Dengan membayar tiket masuk Rp 15.000 traveler dapat mengunjungi Kompleks Percandian Arjuna dan Kawah Sikidang.

Tak hanya mempelajari sejarah Kerajaan Mataram Kuno, berkunjung ke kompleks percandian ini traveler juga disuguhkan dengan pesona landscape hijaunya perbukitan. Berkunjunglah pada waktu sore hari agar dapat menikmati sejuknya udara dingin khas Dataran Tinggi Dieng.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar