Kamis, 12 Desember 2019

Bandara 'Terkutuk' Ini Akhirnya Selesai Dibangun

Bandara Brandenburg di Berlin, Jerman ini memiliki label terkutuk. Kenapa demikian, karena pembangunannya memakan waktu yang sangat panjang.

Seperti diberitakan CNN, Minggu (8/12/2019), pembangunan bandara ini mangkrak sembilan tahun, miliaran dolar telah ditelannya. Ada begitu banyak keluhan dan ketidakefisienan yang bikin fasilitas itu dikutuk.

Ada yang bernapas lega karena muncul spekulasi bahwa proyek itu tidak akan pernah selesai. Akhirnya, para pejabat telah mengumumkan akan dibuka untuk umum pada tanggal 31 Oktober 2020.

Jika benar demikian, Bandara Brandenburg akan menjadi pusat transportasi termutakhir di ibu kota Jerman, karena bandara yang ada telah bekerja terlalu keras. Bandara ini juga akan membuka koneksi ke destinasi yang lebih jauh.

Bandara Brandenburg sudah direncanakan begitu lama, sudah ada sejak era reunifikasi Jerman. Setelah jatuhnya Tembok Berlin pada tahun 1989, para pemimpin Jerman mengadakan diskusi tentang bandara baru dan diyakini menjadikan Berlin sebagai pusat dunia baru.

Pada saat itu, Berlin memiliki tiga bandara, Bandara Tegel Otto Lilienthal, Bandara Schönefeld, dan Bandara Tempelhof. Semuanya memainkan peran penting dalam pergolakan pasca-perang Berlin.

Bandara Tempelhof yang dekat dengan pusat Kota Berlin telah ditutup dan menjadi taman. Tegel dan Schonefeld tetap dibuka sejak era Perang Dingin, tetapi fasilitasnya sudah ketinggalan zaman dan tak mampu melayani banyak penumpang, terutama yang dicari para turis.

Foto-foto awal Bandara Brandenburg yang berdekatan dengan Bandara Schonefeld terlihat lebih modern. Kontras dengan perabotan yang lebih tua dan lebih mencolok di Schonefeld, yang pernah dinobatkan sebagai yang terburuk di dunia oleh situs perjalanan eDreams pada tahun 2017.

Bermasalah sejak awal

Mengapa bandara baru yang bernama resmi Berlin Brandenburg Airport Willy Brandt pembangunannya perlu waktu lama? Konstruksi resminya dimulai pada tahun 2006.

Upaya memprivatisasi proyek gagal total oleh dewan bandar udara yang bertanggung jawab ada di bawah pemerintah Jerman, negara bagian Brandenburg dan Kota Berlin. Pembangunan Bandara Brandenburg menelan biaya kasar senilai 2,83 miliar euro atau USD 3,1 miliar pada nilai tukar hari ini.

Oleh karena keseriusan pembangunan kembali, proyek ambisius ini disebut-sebut sebagai bandara yang paling modern di Eropa. Oleh karenanya bukan tidak mungkin akan adanya penutupan Bandara Tegel dan Schonefeld karena pemusatan aktivitas dan lalu lintas udara di Bandara Brandenburg.

Sejumlah kendala teknis menunda lagi pembangunan Bandara Brandenburg dan biayanya membengkak. Proyeksi biaya awal sebesar 2,83 miliar euro pun masih kurang.

Berbagai masalah arsitektur, struktural, dan teknis muncul pada tahun 2011 hingga meniadakan pembukaan pada Juni 2012. Pada akhir tahun itu, inspektur penerbangan mulai masuk ke kawasan konstruksi untuk memeriksa sistem alarm dan fitur keamanan.

Desain sistem proteksi kebakaran mengalami kesalahan. Itu menandakan adanya masalah besar dan menyangkut elemen utama, seperti ukuran eskalator, desain langit-langit hingga penghitung tiket.

Pembukaan yang luar biasa sudah dibayangkan dan Kanselir Jerman Angela Merkel akan memberi pidato. Namun semua itu hanya angan karena pembatalan beberapa minggu sebelumnya dan tentu bikin malu bagi para pejabat Jerman.

Tahun pembukaan diganti jadi 2014, lalu 2016. Audit negara bagian Brandenburg selesai pada 2016 dan menyimpulkan bahwa kegunaan bandara kurang dari 57%.

Akhirnya, para pejabat memutuskan untuk berhenti menawarkan waktu pembukaan dan menunda seluruh proyek sampai adanya penyelesaian perbaikan besar-besaran dalam manajemen dan konstruksi. Akhirnya, karena pengeluaran melonjak melewati angka 7,3 miliar euro, wkatu pembukaannya didorong ke tahun 2020.

Bandara ini tetap sulit dijual bagi banyak warga Berlin yang terus-menerus dikecewakan. Bahkan, sekarang telah ada banyak penelitian tentang seberapa realistis proposisi pembukaan pada tahun 2020 itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar